Padang, (Antaranews Sumbar) - Jumlah pemilih untuk Pilkada 2018 Kota Padang, Sumatera Barat di dua lembaga pemasyarakatan berjumlah 600 orang, kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang, Yusrin Trinanda.
"Kami akan menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Muaro Kecamatan Padang Barat dan Rumah Tahanan Anak Aia Kecamatan Koto Tangah agar warga binaan asal Kota Bengkuang ini dapat menggunakan hak pilihnya," katanya di Padang, Kamis.
Ia menyebutkan di Lapas Muaro ada sekitar 400 warga binaan yang berhak memilih dan di Rutan Anak Aia lebih kurang 200 orang. Data tersebut sudah dicocokkan dengan petugas di Lapas dan juga Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Jumlah warga binaan di kedua lembaga pemasyarakatan itu lebih dari warga yang memiliki hak pilih Pilkada Padang, namun tidak semua penghuni lapas yang merupakan warga Padang, ujarnya.
Yusrin menjelaskan jumlah tersebut masih dapat berubah karena penambahan atau pengurangan bisa terjadi, seperti ada penghuni yang keluar sebelum hari pemilihan pada 27 Junis 2018 atau sebaliknya.
"Kami terus berkoordinasi dengan Disdukcapil dan juga dari Lapas," kata dia.
Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi terkait Pilkada 2018 ini ke dua lembaga tersebut, sehingga warga binaan memiliki pemahaman betapa pentingnya memilih pemimpin dalam kondisi apa pun.
Selain itu, KPU Padang juga sudah menetapkan data pemilih sementara (DPS) untuk pilkada 2018 sebanyak 536.045 orang yang terdiri dari 262.242 laki-laki dan 273.803 perempuan tersebar di 11 kecamatan pada 104 kelurahan.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra mengatakan pihaknya siap membantu KPU dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang untuk periode 2018-2023.
"Kami dari DPRD siap membantu KPU dan berharap KPU bisa maksimal bekerja dalam pelaksanaan penyelenggaraan pilkada Padang ini," kata dia.
Ia juga meminta KPU, untuk menggiatkan sosialisasi pilkada ke masyarakat. Sebab, anggaran yang dikucurkan Pemkot Padang untuk pilkada ini cukup besar, mencapai Rp37 miliar lebih.
Pilkada Padang 2018 diikuti oleh dua kandidat, yakni Mahyeldi Ansharullah-Hendri septa dan Emzalmi berpasangan dengan Desri Ayunda, pemungutan suara akan dilakukan pada 27 Juni 2018.
Kota Padang merupakan salah satu daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak 2018 di Sumbar. Daerah lainnya adalah Kota Sawahlunto, Pariaman dan Padang Panjang.
"Kami akan menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Muaro Kecamatan Padang Barat dan Rumah Tahanan Anak Aia Kecamatan Koto Tangah agar warga binaan asal Kota Bengkuang ini dapat menggunakan hak pilihnya," katanya di Padang, Kamis.
Ia menyebutkan di Lapas Muaro ada sekitar 400 warga binaan yang berhak memilih dan di Rutan Anak Aia lebih kurang 200 orang. Data tersebut sudah dicocokkan dengan petugas di Lapas dan juga Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Jumlah warga binaan di kedua lembaga pemasyarakatan itu lebih dari warga yang memiliki hak pilih Pilkada Padang, namun tidak semua penghuni lapas yang merupakan warga Padang, ujarnya.
Yusrin menjelaskan jumlah tersebut masih dapat berubah karena penambahan atau pengurangan bisa terjadi, seperti ada penghuni yang keluar sebelum hari pemilihan pada 27 Junis 2018 atau sebaliknya.
"Kami terus berkoordinasi dengan Disdukcapil dan juga dari Lapas," kata dia.
Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi terkait Pilkada 2018 ini ke dua lembaga tersebut, sehingga warga binaan memiliki pemahaman betapa pentingnya memilih pemimpin dalam kondisi apa pun.
Selain itu, KPU Padang juga sudah menetapkan data pemilih sementara (DPS) untuk pilkada 2018 sebanyak 536.045 orang yang terdiri dari 262.242 laki-laki dan 273.803 perempuan tersebar di 11 kecamatan pada 104 kelurahan.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra mengatakan pihaknya siap membantu KPU dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang untuk periode 2018-2023.
"Kami dari DPRD siap membantu KPU dan berharap KPU bisa maksimal bekerja dalam pelaksanaan penyelenggaraan pilkada Padang ini," kata dia.
Ia juga meminta KPU, untuk menggiatkan sosialisasi pilkada ke masyarakat. Sebab, anggaran yang dikucurkan Pemkot Padang untuk pilkada ini cukup besar, mencapai Rp37 miliar lebih.
Pilkada Padang 2018 diikuti oleh dua kandidat, yakni Mahyeldi Ansharullah-Hendri septa dan Emzalmi berpasangan dengan Desri Ayunda, pemungutan suara akan dilakukan pada 27 Juni 2018.
Kota Padang merupakan salah satu daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak 2018 di Sumbar. Daerah lainnya adalah Kota Sawahlunto, Pariaman dan Padang Panjang.