Padang, (Antaranews Sumbar) - Badan Ekonomi Kreatif mengatakan kreativitas dan inovasi merupakan dua aspek yang tidak bisa digantikan siapa pun sehingga siapa yang memilikinya akan memenangkan persaingan.
"Semua yang ada sekarang akan digantikan oleh mesin seperti bayar tol dan bayar parkir, tetapi hasil kreativitas manusia tidak bisa hilang dan digantikan," kata Direktur Akses Nonperbankan Badan Ekonomi Kreatif Syaifullah di Padang, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu pada workshop bagi pengusaha rintisan dengan tema "Bekraf Get Funded, Starup Mentoring to Acces Financing".
Menurutnya, sekarang yang sedang tren adalah kreativitas dan tidak zamannya lagi membangga-banggakan sumber daya alam karena belum tentu negara kaya sumber daya alam pasti maju.
Ia memberi contoh salah satu bentuk kreativitas adalah menciptakan peluang dari masalah yang dihadapi masyarakat.
"Gojek itu muncul karena ada persoalan, sebenarnya bukan sesuatu yang baru karena sudah ada Uber, tetapi karena solusi lebih jitu akhirnya jadi besar," katanya.
Ia menilai berbagai persoalan yang ada di masyarakat dengan kreativitas yang dimiliki bisa jadi peluang bisnis.
Ia melihat saat ini terjadi pola pergeseran konsumsi masyarakat dari berbasis barang menjadi berbasis pengalaman.
"Orang sekarang rela menabung untuk menikmati berbagai pengalaman baru, ini peluang bisnis bagi pekerja kreatif," katanya. (*)
"Semua yang ada sekarang akan digantikan oleh mesin seperti bayar tol dan bayar parkir, tetapi hasil kreativitas manusia tidak bisa hilang dan digantikan," kata Direktur Akses Nonperbankan Badan Ekonomi Kreatif Syaifullah di Padang, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu pada workshop bagi pengusaha rintisan dengan tema "Bekraf Get Funded, Starup Mentoring to Acces Financing".
Menurutnya, sekarang yang sedang tren adalah kreativitas dan tidak zamannya lagi membangga-banggakan sumber daya alam karena belum tentu negara kaya sumber daya alam pasti maju.
Ia memberi contoh salah satu bentuk kreativitas adalah menciptakan peluang dari masalah yang dihadapi masyarakat.
"Gojek itu muncul karena ada persoalan, sebenarnya bukan sesuatu yang baru karena sudah ada Uber, tetapi karena solusi lebih jitu akhirnya jadi besar," katanya.
Ia menilai berbagai persoalan yang ada di masyarakat dengan kreativitas yang dimiliki bisa jadi peluang bisnis.
Ia melihat saat ini terjadi pola pergeseran konsumsi masyarakat dari berbasis barang menjadi berbasis pengalaman.
"Orang sekarang rela menabung untuk menikmati berbagai pengalaman baru, ini peluang bisnis bagi pekerja kreatif," katanya. (*)