Mentawai, (Antaranews Sumbar) - Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) akan diperkuat satu unit kapal patroli.
"Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II Padang akan mendapatkan empat unit kapal patroli, satunya akan ditugaskan memperkuat dan menjaga perairan laut Mentawai," kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Mentawai, Letkol Laut Anis Munandar di Tuapejat, Rabu.
Ia menjelaskan meskipun salah satu dari empat kapal tersebut ditugaskan di Mentawai, namun sandar kapal masih dilakukan di pelabuhan Bungus yang saat ini proses pengkajian pembangunannya sedang berjalan.
Lebih lanjut, ia menambahkan kapal tersebut merupakan likuidasi Satuan Kapal Patroli (Satrol) oleh Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar).
Kapal yang memiliki kecepatan sampai 30 knot dan mampu menampung 40 personel itu, sebutnya akan menjadi bagian penting penguatan keamanan, pengawasan dan penegakan hukum perairan laut Mentawai dari aksi, penyelundupan, pencurian ikan, penambangan liar dan pengawasan imigran ilegal.
Selain operasi untuk perang, keberadaan kapal tersebut tentunya juga dilibatkan dalam operasi selain perang, seperti penanganan kebencanaan serta tugas penyelamatan yang tergabung dengan instansi lainnya.
"Kedepan, jika pelabuhan di Simabuk, di Pulau Sipora pembangunannya sudah selesai. Tentu kapal tersebut akan sandar disana," katanya.
Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet mengemukakan kehadiran kapal patroli di daerahnya akan memberikan rasa aman bagi masyarakat serta memberi respon cepat terhadap potensi kerawanan yang akan terjadi di daerah itu.
"Kami sangat apresiasi atas kehadiran kapal patroli itu, ini merupakan wujud perhatian pemerintah dalam mempertahankan serta meningkatkan pengawasan pulau-pulau terluar," jelasnya.
Dari informasi pihak Lantamal II Padang, ada empat kapal patroli yang ditugaskan di pangkalan itu. Kapal tersebut adalah KRI Kelabang, KRI Kala Hitam, KRI Cakalang, dan KRI Kurau.
"Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II Padang akan mendapatkan empat unit kapal patroli, satunya akan ditugaskan memperkuat dan menjaga perairan laut Mentawai," kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Mentawai, Letkol Laut Anis Munandar di Tuapejat, Rabu.
Ia menjelaskan meskipun salah satu dari empat kapal tersebut ditugaskan di Mentawai, namun sandar kapal masih dilakukan di pelabuhan Bungus yang saat ini proses pengkajian pembangunannya sedang berjalan.
Lebih lanjut, ia menambahkan kapal tersebut merupakan likuidasi Satuan Kapal Patroli (Satrol) oleh Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar).
Kapal yang memiliki kecepatan sampai 30 knot dan mampu menampung 40 personel itu, sebutnya akan menjadi bagian penting penguatan keamanan, pengawasan dan penegakan hukum perairan laut Mentawai dari aksi, penyelundupan, pencurian ikan, penambangan liar dan pengawasan imigran ilegal.
Selain operasi untuk perang, keberadaan kapal tersebut tentunya juga dilibatkan dalam operasi selain perang, seperti penanganan kebencanaan serta tugas penyelamatan yang tergabung dengan instansi lainnya.
"Kedepan, jika pelabuhan di Simabuk, di Pulau Sipora pembangunannya sudah selesai. Tentu kapal tersebut akan sandar disana," katanya.
Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet mengemukakan kehadiran kapal patroli di daerahnya akan memberikan rasa aman bagi masyarakat serta memberi respon cepat terhadap potensi kerawanan yang akan terjadi di daerah itu.
"Kami sangat apresiasi atas kehadiran kapal patroli itu, ini merupakan wujud perhatian pemerintah dalam mempertahankan serta meningkatkan pengawasan pulau-pulau terluar," jelasnya.
Dari informasi pihak Lantamal II Padang, ada empat kapal patroli yang ditugaskan di pangkalan itu. Kapal tersebut adalah KRI Kelabang, KRI Kala Hitam, KRI Cakalang, dan KRI Kurau.