Tuapeijat, (Antaranews Sumbar) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Mentawai pada 2018 mulai memfokuskan usaha buka bengkel untuk melayani kendaraan roda empat, karena selama ini mobil dinas pemerintah daerah maupun masyarakat umum untuk pemeliharaan harus dibawa ke Padang.
Direktur BUMD Mentawai Kamser Sitanggang menjelaskan ada beberapa program yang akan dikerjakan pada 2018 yakni membuka bengkel untuk roda empat, dan penyediaan bahan material kontraktor.
BUMD Mentawai dilantik jajaran direksi sejak awal November 2017 lalu, keberadaan BUMD tersebut untuk mengelola potensi potensi sumber daya yang ada di daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk menjadi daerah lebih sejahtera, kata Kamser di Tuapeijat, Jumat.
BUMD tersebut berada di pusat kota Kabupaten di Kilometer 7, Tuapeijat, Sipora Utara, yang akan memfokuskan pada dua program tersebut.
“Sekarang kan belum ada bengkel untuk roda empat karena selama ini untuk kendaraan di Mentawai mobil Pemda Mentawai melakukan perawatan kendaraan pasti selalu di Padang, jadi dengan adanya bengkel ini tidak perlu jauh-jauh sudah bisa dilayani di Mentawai, sehingga segi biaya lebih hemat,” kata dia.
Bengkel untuk kendaraan roda empat tersebut merupakan bengkel milik PU Mentawai yang sebelumnya tidak beroperasi.
“Bengkelnya dalam tahap renovasi, bengkel tersebut merupakan milik PU yang tidak beroperasi lagi yang berada di SP 2,” jelas Kamser.
Kemudian terkait dengan rencana penyediaan kebutuhan kontraktor seperti ketersediaan material, batu, pasir.
Selama ini, kata Kamser, material pembanguan infrastruktur masih didatangkan dari Padang dan harganya cukup mahal.
Lokasi penyediaan material tersebut berada di Simaobbuk, Desa Goiso Oinan, Sipora Utara yang merupaan tanah 10 hektar milik Pemda Mentawai.
“Kita berharap dengan program ini bisa menetralisir harga, pengguna material bisa terbantu, di ini juga kita bergerak atas keluhan kontraktor, dan siap untuk memfasilitasi mereka, kita bergerak tahap demi tahap yang bisa kerjakan soal izin-izinnya dulu baru kemudian dikoordinasikan dengan bupati,” kata Kamser.***
Direktur BUMD Mentawai Kamser Sitanggang menjelaskan ada beberapa program yang akan dikerjakan pada 2018 yakni membuka bengkel untuk roda empat, dan penyediaan bahan material kontraktor.
BUMD Mentawai dilantik jajaran direksi sejak awal November 2017 lalu, keberadaan BUMD tersebut untuk mengelola potensi potensi sumber daya yang ada di daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk menjadi daerah lebih sejahtera, kata Kamser di Tuapeijat, Jumat.
BUMD tersebut berada di pusat kota Kabupaten di Kilometer 7, Tuapeijat, Sipora Utara, yang akan memfokuskan pada dua program tersebut.
“Sekarang kan belum ada bengkel untuk roda empat karena selama ini untuk kendaraan di Mentawai mobil Pemda Mentawai melakukan perawatan kendaraan pasti selalu di Padang, jadi dengan adanya bengkel ini tidak perlu jauh-jauh sudah bisa dilayani di Mentawai, sehingga segi biaya lebih hemat,” kata dia.
Bengkel untuk kendaraan roda empat tersebut merupakan bengkel milik PU Mentawai yang sebelumnya tidak beroperasi.
“Bengkelnya dalam tahap renovasi, bengkel tersebut merupakan milik PU yang tidak beroperasi lagi yang berada di SP 2,” jelas Kamser.
Kemudian terkait dengan rencana penyediaan kebutuhan kontraktor seperti ketersediaan material, batu, pasir.
Selama ini, kata Kamser, material pembanguan infrastruktur masih didatangkan dari Padang dan harganya cukup mahal.
Lokasi penyediaan material tersebut berada di Simaobbuk, Desa Goiso Oinan, Sipora Utara yang merupaan tanah 10 hektar milik Pemda Mentawai.
“Kita berharap dengan program ini bisa menetralisir harga, pengguna material bisa terbantu, di ini juga kita bergerak atas keluhan kontraktor, dan siap untuk memfasilitasi mereka, kita bergerak tahap demi tahap yang bisa kerjakan soal izin-izinnya dulu baru kemudian dikoordinasikan dengan bupati,” kata Kamser.***