Penampilan Jessie Chung dalam Simpony Theater Music Box, Rabu (7/3) memukau sekitar 3000 pecinta seni Sumatera Barat yang memadati Auditoroun Univesitas Negeri Padang (UNP).

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bahkan menyebutnya sebagai pementasan yang menginspirasi dan bisa dijadikan salah satu rujukan bagi seniman dalam pengemasan pementasan tari,  theater dan musik di daerah itu.

Legenda dan kisah dalam budaya Minang dapat dikreasikan seperti yang ditampilan Simpony Theater Music Box.

Ia membayangkan ragam tari,  musik dan pola pertunjukan kesenian berbasis budaya Minang seperti Randai, jika dikemas dengan pola yang ditampil Jessie Chung dan kawan-kawan, akan membanguan "imege" baru.

Ia percaya kreatifitas dan inovasi yang tinggi seniman muda Sumatera Barat dalam memanfaatkan teknologi informasi bisa memunculkan pentas yang memanfaatkan berbagai lokasi untuk mendukung cerita.

Menurutnya kisah dan cerita unik pada 19 kabupaten dan kota jika diolah seniman kemudian dipertunjukan seperti Simponi Theater Music Box malam ini, tentu akan mampu meningkatkan daya tarik daerah untuk menarik kedatangan wisatawan.

"Pengembangan pariwisata tidak bisa lepas dari peran kreatifitas para seniman, budayawan dalam bentuk karya-karya yang menggerakan masyarakat," katanya.

Ia mendorong sekolah seni mulai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), senirupa, theater,  musik,  kerajinan dan pengembangan teknologi informasi, kemudian kita punya Institut Seni Indonesja Padang Panjang,  UNP fakultas Seni dan Budaya dan sanggar-sangar seni untuk terus memacu kreatifitas agar mendunia.

Acara malam itu ikut dimeriahkan Ipeband dan Mantagi Band yang tampil bersamaan dalam lima buah lagu serta penampilan tari indang.

Selain itu juga dilakukan penandatangan kerjasama Pemprov.  Sumatera Barat dengan Malindo Malaysia Global Chamber of Commerce (MBCC) tentang promosi seni dan kebudayaan dengan , kerjasama ekonomi UKM,  pendidikan dan promosi wisata.*
 

Pewarta : rel
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024