Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 41 Sangkia, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melibatkan wali murid untuk gotong royong membangun fasilitas pendukung dalam menghadapi penilaian Adiwiyata di sekolah itu. 

Kepala SDN 41 Sangkia, Ermawati di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan, gotong royong ini sudah sering dilakukan untuk membangun fasilitas seperti, saluran air di halaman sekolah, membuat green house dan lainnya. 

"Setiap gotong royong jumlah wali murid yang hadir sekitar 50 orang dan ibu-ibu mereka memberikan bantuan makanan," katanya. 

Ia mengatakan, gotong royong ini dilakukan mengingat sekolah itu memiliki nilai kurang saat penilaian Adiwiyata, karena fasilitas pendukung seperti, taman, saluran air dan green house tidak tersedia. 

Atas dasar itu, pihaknya melibatkan wali murid untuk gotong royong bangun fasilitas tersebut.  Untuk membangun fasilitas itu, pihak sekolah tidak memiliki biaya untuk upah. Namun yang tersedia biaya untuk membeli bahan bangunan. 

Dengan dasar itu, pihaknya mencoba untuk melakukan koordinasi dengan komite sekolah dan komite menyarankan untuk mengadakan rapat dengan wali murid dalam membahas ini. 

"Dari hasil pertemuan itu, wali murid mendukung rencana tersebut dan mereka siap melakukan gotong royong pada hari libur," katanya. 

Dengan keterlibatan wali murid itu, pihaknya berharap SDN 41 Sangkia terpilih menjadi sekolah Adiwiyata dan akan mewakili daerah itu ke tingkat provinsi dan nasional.  Anggota DPRD Agam, Muhammad Abrar, mendukung terobosan yang dilakukan pihak sekolah dalam meningkatkan fasilitas. 

"Kita berharap ini dipertahankan dan sekolah lain bisa mencontoh, karena anggaran di sekolah sangat terbatas," katanya. (*)

Pewarta : Yusrizal
Editor : M R Denya
Copyright © ANTARA 2024