Padang, (Antaranews Sumbar) - Wali Kota Padang, Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengatakan media turut bertanggung jawab untuk mengawal pilkada 2018 dan pemilu 2019.
"Pada 2018 dan 2019 merupakan tahun politik, melalui pemberitaan tentunya akan membangun keterbukaan di tengah masyarakat," katanya di Padang, Kamis.
Ia mengatakan hal tersebut dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Kota Padang.
Pada tahun politik, lanjutnya banyak isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat, tulisan dan pemberitaan dari insan pers juga akan turut mempengaruhi opini publik itu.
"Melalui media tertumpang harapan besar untuk mengawal pilkada dan pemilu yang bersih dan adil," kata dia.
Apalagi menjelang pilkada media sosial kerap digunakan para politisi untuk melakukan kampanye dengan membuat konten digital. Namun tak semua konten digital berbau politik memiliki pesan positif.
"Kalau di media sosial bukan karya jurnalistik, jadi kita semua mesti meredam hal-hal negatif tersebut melalui koridornya," kata dia.
Kemudian terkait pemberitaan di media cetak maupun elektronik di Padang, Mahyeldi memberikan apresiasi karena pemberitaan yang baik dan ikut mengontrol kinerja pemerintah.
"Pemberitaan juga merangsang budaya membaca bagi generasi muda," katanya.
Ia juga berharap kegiatan HPN 2018 di Padang dapat berjalan sukses hingga puncaknya pada Jumat (9/2). Kegiatannya sudah dirancang demikian rupa, semoga tidak mengecewakan tamu yang datang.
"Dari perkiraan, ada sekitar 3.000 orang yang akan datang pada peringatan HPN ini," tambahnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra juga mengatakan pihaknya siap membantu KPU dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang untuk periode 2018-2023.
“Kami dari DPRD siap membantu KPU, kami berharap KPU bisa maksimal bekerja dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pilwako Padang ini.
Ia juga meminta KPU, untuk menggiatkan sosialisasi pilkada ke masyarakat. Sebab, anggaran yang dikucurkan Pemkot Padang untuk pilkada ini cukup besar, mencapai Rp37 miliar lebih.
(*)