Bandarlampung, (Antaranews Sumbar) - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriyah mengatakan ada tiga isu penting dalam pelaksaan pemilihan kepada daerah (Pilkada) yang harus diatasi. 


    Isu penting itu adalah kampanye hitam, politik uang dan netralitas aparatur sipil negara (ASN), katanya di Bandarlampung, Kamis.

        Ia mengingatkan perlu dilakukan pencegahan terhadap politik uang karena beberapa waktu yang lalu di Provinsi Lampung sudah beredar pembagian sembako yang tersebar di beberapa titik.

           Kemudian, tambahnya kampanye hitam yang berpotensi terhadap masa kampanye adalah ujaran kebencian di media sosial.

          "Ini akan mendapatkan perhatian khusus," lanjutnya.

           Ia menyebutkan untuk mengantisipasi hal tersebut, upaya yang dilakukan berupaya melakukan pencegahan dengan mengirimkan surat, kemudian meminta keterangan dari para pihak yang terlibat.

           "Kami menyampaikam rekomendasi untuk menginformasikan bahwa hal-hal tersebut bisa membatalkan pasangan calon ketika dilakukan pada tahap kampanye. Yang saat ini bisa kita lakukan yakni berkoordinasi dan membangun kerja sama dengan para pihak seperti Polda dan Korem untuk melakukan sosialisasi sampai ke tingkat bawah," jelasnya.

          Di sisi lain, pihaknya bersama Pemprov Lampung telah melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) tentang dana hibah penyelenggaraan Pilkada serentak 2018 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp92,5 miliar.

           Begitu juga dengan penyelenggaraan pengawasan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara tahun 2018 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp12,9 miliar. Untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus, jumlah keseluruhan anggaran sebesar Rp9,3 miliar.(*)

Pewarta : Agus Wira Sukarta
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024