Kabupaten Solok Selatan memiliki Potensi Pariwisata terlengkap di Sumbar, dimulai dari wisata budaya, religi, alam dan sejarah.
Semua kategori destinasi wisata ada di Solok Selatan. Saat ini Pemerintah setempat juga fokus pengembangan potensi pariwisata guna peningkatan perekonomian masyarakat.
Destinasi wisata yang dimiliki Solok Selatan seperti Wisata Budaya pada Seribu Rumah Gadang, Istano Rajo Balun dan Rumah Gadang Panjang.
Sedangkan pada wisata alam ada Gunung Kerinci, perkebunan teh, puluhan air terjuan dan goa.
Untuk religi juga ada masjid kurang aso 60 dan sebentar lagi juga masjid agung dengan kubah berputar serta wisata sejarah pada PDRI.
Yang paling tersohor saat ini adalah wisata budaya pada kawasan seribu rumah gadang yang sudah di nobatkan sebagai "Kampung Adat Terpopuler" pada ajang Anugerah Pesona Indonesia.
Selain itu kawasan seribu rumah gadang juga sudah tercatat dalam rekor MURI Indonesia sebagai kawasan yang memiliki rumah adat terbanyak dalam satu lokasi.
Semua jenis rumah gadang yang ada di Sumbar lengkap di Solok Selatan dan para wisatawan sekarang juga bisa merasakan sensasi tinggal dirumah kebanggaan Minang Kabau tersebut sebab sudah ada yang dijadikan homestay oleh pemiliknya.
Usai menikmati rumah gadang wisatawan juga bisa menikmati keindahan alam yang masih alami.
Di Solok Selatan juga ada Gunung api aktif tertinggi di asia tenggara yaitu Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.805 Mdpl.
Saat melihat gunung kerinci dari pinggir jalan Nasional Lubuak Selasih-Kerinci juga pengunjung juga disuguhkan hamparan kebun teh nan hijau yang memanjakan mata.
Yang paling penting dalam waktu dekat jalur pendakian gunung kerinci juga akan dibuka dari Solok Selatan yang akan menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan minat khusus.
Bahkan Ahli goa yang meneliti Goa Batu Kapal di Solok Selatan, Cahyo Alkantana mengatakan untuk pengusulan geopark ke nasional harus menonjolkan Gunung Kerinci sebagai kekuatannya karena menjadi gunung api aktif tertinggi di Asia Tenggara.
"Kata kuncinya harus Gunung Kerinci sedangkan Goa Batu Kapal menjadi bagian di dalamnya bersama alam, sungai serta adat dan budayanya," kata dia.
Selain itu Solok Selatan juga memiliki salah satu surga terpendam pada goa batu kapal.
Goa batu kapal terletak di Jorong Ngalau Indah Tahap I, Nagari Sungai Kunit Barat, kecamatan Sanggir Balai Janggo, kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, kini menjadi salah satu magnet bagi wisatawan.
Warga sekitar menamakannya Goa Batu Kapal, karena bentuk dan ruangnya menyerupai sebuah kapal yang ditemukan pada tahun 1984 silam oleh pekerja kebun. Sekarang Goa Batu Kapal menjadi magnet kunjungan wisata ke daerah itu.
Letaknya tidak jauh dari pemukiman dan memiliki akses jalan yang tidak terlalu sulit, memberikan nilai tersendiri pada Goa Batu Kapal ini.
Jika menilik masuk kedalam Goa Batu Kapal, sungguh sangat takjub kita dibuatnya. Dengan susunan sedimen batu yang indah dihiasi dengan berbagai warna alami seperti, merah, kuning, hijau, orange, dan coklat membuat kita betah berlama-lama di dalamnya, ditambah dengan hawa sejuknya.
Keasrian Goa Batu Kapal ini terlihat dari susunan stalagtit dan stalagmit, ditambah suara riuh kelelawar dan gemercik air seakan memiliki ciri khas tersediri.
Menurut sejarah warga sekitar, Goa Batu Kapal ini dahulanya merupakan sebuah kapal yang terdampar yang akhirnya menjadi batu.
Bahkan Tim Komunitas Geopark Ranah Minang (GRM) juga meneliti goa batu kapal di Kabupaten Solok Selatan, untuk membantu pemerintah mempromosikan dan mengembangkan kepariwisataan daerah.
Tidak habis sampai disitu di Bangun Rejo Kecamatan Sangir juga memiliki bernagai potensi wisata yang sayang kalau dilewatkan seperti Danau Bontak, 'camping ground', air terjun serta jalur pendakian Gunung Kerinci yang bertaraf internasional yang akan diresmikan juga berada disini.
Untuk wisata sejarah Solok Selatan memiliki rumah PDRI di Nagari Bidar Alam Kecamatan Sangir Jujuan.
Untuk wisata religi Solok Selatan memiliki Masjid bersejarah Kurang Aso 60 di Pasir Talang Sungai Pagi yang masih asli.
Selain itu Solok Selatan juga akan membangun masjid agung dengan latar kebun teh dan gunung kerinci yang ditatgetkan selesai pada 2021.
Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan, Kabupaten itu memiliki empat destinasi wisata mancanegara yaitu Kawasan Seribu Rumah Gadang, Hot Waterboom, jalur pendakian Gunung Kerinci melalui Danau Bontak serta arum jeram.
Untuk arum jeram, sebutnya berada di Batang Sangir dan kelasnya sudah level empat dan lima.
Dia mengatakan, untuk memajukan pariwisata Solok Selatan pemerintah setempat terus menata berbagai destinasi wisata.
"Jadi nantinya bukan hanya rumah gadang serta kesenian tradisional yang jadi 'jualan'. Akan dilengkapi sarana lain untuk mendukung semakin maju dan menyenangkan wisata Solok Selatan untuk dikunjungi," ujarnya.
Saat ini pemerintah setempat fokus untuk penataan dan promosi pariwisata.
Berbagai infrastruktur penunjang terus dibangun pemerintah setempat agar pariwisata Solok Selatan semakin maju dan menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Wakil Ketua DPRD Solok Selatan, Sumatera Barat, Armen Syahjohan mendorong pemerintah setempat untuk membuat kalender wisata dalam menarik wisatawan berkunjung ke daerah itu.
"Solok Selatan memiliki banyak potensi wisata mulai alam, budaya, reliji, kesenian dan tradisi. Ini perlu dikemas dan dibuat satu kalender wisata agar pelancong juga melirik Solok Selatan sebagai daerah tujuan mereka," katanya.
Saat ini pembangunan pariwisata tengah digalakkan oleh pemerintah pusat dalam meningkatkan sumber pendapatan pemerintah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Momen ini bisa dimanfaatkan oleh Solok Selatan dengan turut berperan dalam menggaet wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
Dengan adanya kalender wisata, akan menjadi lebih memberikan daya tarik dan kunjungan wisatawan ke Solok Selatan bisa terjadwal.
"Namun perlu dipilah event-event apa yang layak dan unik untuk 'poles' menjadi sebuah event wisata.
Seperti mandabiah kabau nan gadang itu saya rasa bisa dikemas dalam kalender wisata," sebutnya.
Selain itu, agar tampilan yang ditontonkan dalam kalender wisata itu menarik dan berkesan bagi wisatawan, diperlukan sumber daya manusia yang profesional dalam mengemasnya.***