Padang, (Antara Sumbar) - Dua petinggi partai politik di Tanah Air yaitu Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan serta Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman, turut menghadiri deklarasi pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Padang, Mahyeldi-Hendri Septa.
"Saya tidak menyangka ternyata Pak Sohibul Iman juga hadir di sini, selama ini komunikasi kami hanya lewat telepon," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Padang, Senin (11/12) malam saat menyampaikan sambutan dalam acara deklarasi.
Menurut Ketua MPR itu pihaknya menyambut baik kebersamaan yang dijalin PAN dan PKS dalam Pilkada Padang dengan mengusung calon Wali Kota Mahyeldi dan calon Wakil Wali Kota Hendri Septa.
"Saya rasa memasarkan pasangan ini pada Pilkada Padang tidak sulit karena Pak Mahyeldi adalah sosok hebat namun rendah hati dan berhasil membangun Padang dalam periode kepemimpinannya," kata dia.
Tidak mau kalah Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan ternyata ikhtiar yang dilakukan pihaknya mencari pasangan Mahyeldi untuk Pilkada Padang menemukan partai dan calon yang pas.
"Apalagi dalam pilkada PKS menganut dua prinsip yaitu kebersamaan dengan umat dan prospek kemenangan, berkoaliasi dengan PAN adalah pilihan yang tepat," katanya.
Ia juga baru menyadari ternyata selama ini sebagai Wali Kota Padang Mahyeldi punya catatan prestasi yang cukup baik.
"Saya di bandara ketemu pakar hukum Prof Saldi Isra dan ia mengatakan di Padang PKS tidak perlu repot kampanye saat pilkada karena Wako Padang Mahyeldi barang bagus dan mudah dipasarkan," katanya.
Menurut Saldi sebagaimana diceritakan Sohibul salah satu keberhasilan Mahyeldi adalah membenahi Pantai Padang.
"Pak Sohibul dulu kalau saya punya tamu dari dalam atau luar negeri kami malu membawa ke Pantai Padang karena semrawut, tapi sekarang malah kami yang berkeinginan mengajak tamu melihat Pantai Padang," kata dia.
Kemudian Sohibul menyampaikan Mahyeldi juga berhasil menata kembali Pasar Raya yang rusak akibat gempa, tanpa ada gejolak dari pedagang.
Namun, katanya, Prof Saldi titip satu program lagi yaitu membenahi terminal di Kota Padang.
Sebelumnya Pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang Edi Indrial, M.Si menilai pasangan calon wali kota Padang Mahyeldi dan Hendri Septa memiliki tiga keunggulan sebagai modal untuk bisa memenangkan pilkada yang akan digelar pada 2018.
"Pertama dari segi komposisi partai, Mahyeldi yang diusung oleh PKS dan Hendri Septa yang diusung oleh PAN sudah memenuhi syarat pencalonan kepala daerah karena jumlah kursi minimal adalah sembilan sementara jika digabung kedua partai punya 10 kursi," kata dia.
Ia melihat dari segi partai pengusung tidak ada lagi persoalan karena PKS sudah sejak awal menetapkan Mahyeldi dan untuk PAN sendiri Hendri Septa adalah ketua DPD PAN Kota Padang.
Kemudian pasangan ini merupakan perpaduan tokoh muda dengan tua sehingga bisa saling melengkapi apalagi saat ini sedang tren pemimpin muda.
Lalu dari sisi basis massa Hendri Septa memiliki modal cukup besar karena orang tuanya Asli Chaidir saat ini menjabat anggota DPR RI daerah pemilihan Sumatera Barat dengan basis suara dari Kota Padang.
Ini juga disempurnakan dengan mertuanya yang saat ini merupakan anggota DPD RI yaitu Leonardi Harmaini yang juga punya basis massa yang kuat di Padang, kata dia.
"Dengan komposisi ini mesin partai yang dimiliki PAN dan relasi yang dipunyai Hendri Septa diyakini akan memberikan keuntungan secara elektoral," katanya.
Kemudian terkait dengan isu putra daerah dengan kehadiran Hendri maka Mahyeldi yang berasal dari Kabupaten Agam bisa dilengkapi oleh karena Hendri berasal dari Padang.
Mahyeldi merupakan Wali Kota Padang periode 2014-2019 yang berpasangan dengan Emzalmi. Sebelumnya Mahyeldi merupakan Wakil Wali Kota Padang periode 2009-2014 mendampingi Fauzi Bahar. Politikus PKS tersebut juga pernah menjabat sebagai wakil ketua DPRD Sumbar.
Sementara Hendri Septa merupakan ketua DPD PAN Padang yang sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Padang. (*)