Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumbar mengupayakan dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit HIV dan AIDS secara komprehensif dengan melibatkan semua elemen masyarakat.
"Setiap harinya penderita penyakit mematikan itu di Padang selalu bertambah, butuh peranan lebih banyak masyarakat untuk mencegahnya," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menanggapi peringatan Hari HIV dan AIDS sedunia di Padang, Minggu.
Cara komprehensif misalnya melalui kegiatan keagamaan dan pendidikan untuk mencegah terjerumus dalam dunia pergaulan bebas, di mana ini menjadi salah satu faktor pemicu terjangkitnya virus HIV dan AIDS.
Dalam hal ini orang tua, guru dan sesama saling mengingatkan untuk menghindari perilaku negatif lainnya seperti penggunaan narkoba dan seks bebas.
Bagi yang sering berperilaku negatif itu dengan sadar agar memeriksakan diri dan melakukan bimbingan konseling.
Ini dilakukan untuk mengantisipasi bertambahnya penderita penyakit tersebut yang saat ini di Padang mencapai 359 kasus hingga September 2017.
Partisipasi ini juga muncul dari lembaga sosial, instansi swasta, sekolah dan kampus ikut menyosialisasikan bahaya penyakit ini dan penyebabnya seperti seks bebas.
"Kami berharap semua pihak mendukung upaya ini dan Padang bebas HIV-AIDS," ujarnya.
Sementara itu salah satu dosen di STKIP PGRI Sumbar, Fachrul Reza menilai penanggulangan HIV-AIDS perlu dilakukan secara persuasif, sebab masyarakat tetap perlu diberi kebebasan dalam memilih.
Salah satu yang harus diperkuat pendampingan langsung dan pendidikan kepada generasi muda.
Sebab generasi muda menjadi kalangan paling rawan terkena penyakit tersebut. (*)