Padang, (Antara Sumbar) - Pemkot Padang, Sumatera Barat, menyosialisasikan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 kepada masyarakat khususnya generasi muda, guna meningkatkan partisipasi pemilih.
"Pilkada sebelumnya bahkan tidak sampai enam puluh persen, diharapkan tahun ini di Padang lebih dari tahun 2014 tersebut," kata Kepala Kantor Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Padang, Mursalim Nafis di Padang, Sabtu.
Sosialisasi ini menampilkan beberapa informasi dan pengetahuan tentang pilkada termasuk prinsip, syarat, jadwal dan tata cara pemilihan.
Sasarannya bukan hanya pemilih tetap namun juga kepada pemula yang diprediksi cukup tinggi jumlahnya saat ini.
Ukurannya, generasi muda yang baru menginjak 17 tahun tentu banyak, inilah sasaran sosialisasi.
Sosialisasi ini menggandeng KPU kota, provinsi bahkan pusat untuk memperkuat khasanah sosialisasi.
Kegiatan ini akan diselenggarakan jelang pilkada serentak yang akan digelar pada Juni 2018.
"Jadwalnya tidak tentu, namun diharapkan generasi muda seperti lulusan SMA, mahasiswa bisa turut serta dalam perhelatan di Padang untuk memilih wali kota dan wakil wali kota lima tahun ke depan," ujarnya.
Dia berharap pelajaran politik yang didapat di kampus bagi mahasiswa bisa diterapkan dalam pilkada dan turut serta menjadi bagian pemilih nantinya.
Di samping sosialisasi pihaknya juga mengajak kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya perilaku negatif jelang pilkada sekaligus menjaga suasana yang kondusif.
Sementara itu salah satu pemuda di Kuranji, Padang, Prayudha mengatakan ikut atau tidaknya pemuda dalam pilkada sebagai pemilih bergantung pimpinan yang akan mencalonkan.
Menurut dia apa yang dilakukan pimpinan saat ini dapat dilanjutkan dan diperkuat pada tahun mendatang.
Jangan sampai saat jelang pilkada terjadi kampanye hitam dan uang sehingga memprovokasi masyarakat. (*)