Padang, (Antara Sumbar) - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Wahyu Setiawan mendorong masyarakat Kota Padang, Sumatera Barat, memanfaatkan rumah pintar pemilu untuk memperoleh informasi seputar pemilihan kepala daerah.
"Rumah pintar pemilu merupakan program KPU Pusat yang bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat terutama bagi pemilih pemula," katanya di Padang saat peluncuran Pilkada serentak 2018 di Padang, Jumat.
Dalam beberapa kali pemilu jumlah partisipasi pemilih di Kota Padang cukup rendah yakni, berkisar pada angka 60 persen, padahal KPU pusat menargetkan 77,7 persen.
Oleh sebab itu, selain untuk memberi informasi tentang pemilu, rumah pintar pemilu ini juga diharapkan bisa meningkatkan partisipasi pemilih saat pemilu.
"Masyarakat harus pintar bagaimana menggunakan hak pilih dengan baik. Semua akan difasilitasi di sini," ujarnya.
Wahyu mengimbau masyarakat, akademisi, siswa-siswi, dan mahasiswa agar memanfaatkan rumah pintar pemilu yang ada di kantor KPU Kota Padang segingga pemahaman mengenai demokrasi, politik dan sistem pemilih dapat bertambah.
Di rumah pintar pemilu itu sudah disiapkan informasi data baik dalam bentuk dokumen tertulis, foto, alat peraga serta berbagai aktivitas supaya masyarakat mengetahui tentang pemilu.
Sementara Ketua KPU Padang, Muhammad Sawati mengatakan keberadaan rumah pintar pemilu ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar berpartisipasi dalam pemilu.
"Semua masyarakat kami terima di rumah pintar pemilu ini, dan kami siap memberikan keterangan dan informasi yang dibutuhkan masyarakat," katanya.
Kota Padang bersama dengan Kota Sawahlunto, Kota Pariaman dan Kota Padang Panjang akan menggelar Pilkada serentak pada 2018.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo berharap Pilkada tahap ketiga 2018 dapat berlangsung lancar, mengingat pelaksanaan pilkada tahap ketiga itu sangat berdekatan dengan pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden. (*)