Jayapura, (Antara Sumbar) - Bencana alam longsor dan banjir menyebabkan ratusan karyawan PT Freeport yang mendiami permukiman di Hidden Valley, mill 66 dievakuasi ke sport hall di Tembagapura.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada Antara, Rabu, membenarkan mengungsinya ratusan karyawan PT Freeport akibat banjir dan longsor ke Tembagapura.
"Para karyawan itu mengungsi sejak Selasa malam (15/8) akibat longsor yang terjadi di sekitar kawasan itu, namun dari laporan yang diterima tidak ada korban jiwa," kata Kombes Kamal.
Sementara itu Kapolres Mimika AKBP Viktor Makbon secara terpisah mengatakan, akibat bencana alam yang terjadi di sekitar wilayah operasional PT. Freeport di Tembagapura juga menyebabkan ada jembatan yang rusak serta aliran listrik padam.
"Sampai saat ini aliran listrik masih padam akibat travo di power plant meledak Selasa malam (15/8) dan saat ini lumpur mengenangi beberapa kawasan disekitar Tembagapura," kata AKBP Viktor Makbon.
Menurutnya, saat ini pihak perusahaan sedang berupaya melakukan pembersihan sisa sisa lumpur akibat banjir namun untuk listrik masih padam.
Ketika ditanya tentang nasib salah satu karyawan yang bertugas di power plant yang belum ditemukan, Kapolres Mimika mengakui belum mengetahui dengan pasti.
"Belum ada laporan tentang adanya karyawan PT Freeport yang hilang sejak semalam, nanti dicek dulu," kata AKBP Makbon. (*)