Padang, (Antara Sumbar) - Bermacam cara untuk membuka mata generasi muda bangsa dalam mengenal ragam budaya dan adat istiadat serta pesona alam di negeri ini.

Salah satunya melaui program Siswa Mengenal Nusantara (SMN). Disini terjadi proses pertukaran pelajar dari satu provinsi dengan provinsi lainnya mulai dari Sabang hingga Merauke yang diprakarsai Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Hadir Untuk Negeri.

Upaya pengenalan sejak dini pada generasi muda atas keragaman Indonesia dari berbagai aspek sangat penting, sehingga bukan hanya sebatas mendapatkan informasi atau mengenal melalui bacaan di bangku sekolah.

Namun,  generasi penerus itu bisa langsung merasakan, melihat dan menyaksikan secara nyata. Tentulah tidak akan mudah bagi pelajar dari satu provinsi untuk datang ke provinsi lain mengenal ragam budaya suatu daerah tanpa adanya program khusus tersebut.

Meski waktu tidak terlalu lama, yaitu hanya sepekan saja, namun tentunya pertukaran antara pelajar Yogyakarta dan Sumatera Barat dalam program SMN tahun 2017, jelas memberi arti penting bagi asupan pengetahuan dan pengalaman bagi generasi harapan bangsa itu.

Program SMN pada 2017 pertukaran siswa antar Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Sumatera Barat di bawah koordinasi tiga BUMN yakni PT. Asuransi  Jasindo, PT. ASDP dan PT. Pindad yang diikuti 20 siswa asal Sumatera Barat dan 23 orang plus pendamping pelajar asal Yogyakarta.

Program siswa mengenal nusantara berlangsung pula di provinsi lain, di bawah kendali perusahaan plat merah lainnya di bumi pertiwi ini. Tujuan lebih jauh adalah untuk memupuk semangat nasionalisme untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Khusus di Sumatera Barat, peserta SMN dibawa mengenal ragam budaya, adat istiadat, potensi wisata, bahkan turun langsung ke sawah warga untuk mengetahui tradisi dan cara bercocok tanam.

Rombongan SMN asal DI Yogyakarta yang berjumlah 20 orang plus tiga pendamping sempat belajar kesenian khas Sumbar seperti randai dan tari khas Ranah Minang. Kemudian tak luput pula melihat langsung proses memasak olahan spesifik daerah setempat seperti rendang dan karipik balado.

Salah satu kegiatan dalam rangkaian kunjungan, rombongan juga menanam padi di sawah milik warga di Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, kata salah seorang pendamping rombongan SMN Roni ketika dikonfirmasi.

Selain itu, juga mengunjungi sejumlah objek wisata di Kota Padang, Padangpanjang, Lubang Jepang dan Lembah Harau dan di Kota Sawahlunto. Begitu juga tak luput meninjau unit-unit usaha sejumlah BUMN di Ranah Minang.

Salah seorang peserta SMN asal Yogyakarta Dias Falika dari SMK Negeri 1 Sewon, mengungkap kesannya selama sepekan lebih berkeliling ke sejumlah daerah di Sumatera Barat, ia merasa senang sekali serta menikmati kebersamaan yang terbangun antar-peserta SMN yang semula sulit dibayangkan bisa terjadi.

Pengalaman mengunjungi tempat-tempat wisata juga berkesan seperti ketika ke Lembah Harau di Kabupaten Limapuluh Kota, karena bisa menyatu dengan alam, dan mendapat sambutan hangat dari warga setempat.


Sambutan masyarakat terhadap rombongan sangat ramah, dan dikenalkan pula pada adat istiadat setempat. Yang menariknya rombongan peserta SMN menanam padi di sawah milik salah seorang petani di Lembah Harau tersebut.


Dias sangat berterima kasih, bisa masuk dan terseleksi dalam program SMN yang diadakan oleh BUMN Hadir Untuk Negeri. Sebab, melalui kegiatan itu bisa mengenal lebih jauh keragaman budaya Indonesia. 

Selama ini hanya mengenal keragaman budaya dan adat istiadat hanya melalui bacaan buku di sekolah, tapi kini bisa merasakan langsung. Hal ini juga jadi cambut untuk ingin lebih mengenal budaya dan tradisi yang ada di daerah di Indonesia.

"Ya jelas kegiatan ini makin menyuburkan rasa nasionalime sebagai generasi bangsa. Mengenal budaya bukan hanya dari bangku belajar, bacaan dan media, tapi bisa langsung merasakan," katanya.

Sementara itu, pendamping SMN dari Seksi SMK Bidang Dikmenti Disdik Yogyakarta Muryanto menyampaikan kegiatan pertukaran siswa banyak mendapatkan ilmu dan pengetahuan secara langsung.

Khusus ke Sumbar mendapatkan pengetahuan baik dari segi kebudayaan dan keramahan, juga dari segi bagaimana cara untuk saling menghargai antar sesama.

Pewarta : Siri Antoni
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024