Padang Panjang, (Antara Sumbar) - Institut Seni Indonesia (ISI) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat akan membuka Program Studi (Prodi) Antropologi Budaya tahun akademik 2017/2018, setelah mendapatkan izin dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
"Kami pada tahun ini mulai menerima mahasiswa baru Prodi Antropologi Budaya," kata Pembantu Rektor I Bidang Akademik dan kerjasama ISI Padang Panjang Ediwar di Padang Panjang, Jumat.
Ia menambahkan penerimaan mahasiswa baru tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Menristekdikti Nomor 235/KPT/I/2017.
"Penerimaan mahasiswa baru tersebut akan dilakukan melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat Indonesia (SMM PTN-Barat) secara online," ujarnya.
Bagi calon mahasiswa yang berminat, lanjutnya bisa mendaftar melalui website SMM PTN Barat dan juga bersama dengan 16 univeraitas lainnya.
Prodi Antropologi Budaya itu merupakan satu dari tujuh prodi yang di usulkan di kemenristekdikti. Beberapa prodi lain yaitu Prodi Pendidikan Tari, Prodi Pendidikan Musik, Prodi Pendidikan Kriya, Prodi Ethnomusikologi dan Prodi Kajian Budaya untuk program Pascasarjana.
Untuk penerimaan mahasiswa baru, ISI Padang Panjang melakukan perekrutan melalui tiga jalur yakni jalur SMPT, SBMPTN dan yang sedang berjalan saat ini yaitu SMMPTN Barat.
"Jalur SMMPTN ini merupakan jalur terakhir untuk penerimaan mahasiswa baru dimulai pada tanggal 1 juni sampai dengan 30 juni 2017," jelasnya.
Selain prodi Antropologi Budaya, saat ini juga sedang menunggu SK dari Biro hukum dan perizinan Kemenristekdikti untuk Prodi Pendidikan Kriya.
Ediwar juga menambahkan bahwa tahun ini ISI Padang Panjang memiliki daya tampung sebanyak 800 orang mahasiswa baru untuk seluruh prodi yang ada Tahun Akademik 2017/2018.
Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus pada jalur SMPT dan SBMPTN beberapa waktu lalu dapat kembali mendaftarkan diri melalui jalur SMM PTN Barat.
"Para calon dapat mengunjungi website http://www.smmptnbarat.id , di sana calon mahasiswa dapat mendaftar secara online dan memilih prodi dan universitas yang dituju" tambah Ediwar. (*)