Padang, (Antara Sumbar) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang Sumatera Barat Eka Putra Wirman mengatakan setiap individu yang tidak mendapatkan keadilan merupakan lahan subur bagi berkembangnya radikalisme.
Hal ini disampaikannya dalam kuliah umum yang digelar di Gedung Serba Guna UIN Imam Bonjol Padang bersama Kakor Bimas Baharkam Mabes Polri, Irjen Pol Arkian Lubis, Selasa.
"Apabila terjadi ketidakadilan di negara ini maka itu merupakan sasaran bagi oknum tertentu untuk menyebarkan paham radikalisme," katanya.
Ia mengatakan untuk melakukan upaya mencegah berkembangnya radikalisme di masyarakat, terutama di dalam kampus maka pihaknya akan terus mengawasi jika ada perbuatan-perbuatan yang mengarah pada tindakan radikal.
Selanjutnya pihak kampus akan memberikan arahan-arahan kepada organisasi-organisasi mahasiswa yang ada di lingkungan universitas agar tidak terjebak pada hal tersebut.
"Selain memberikan arahan-arahan, kami juga akan berupaya mendeteksi di lapangan terkait hal-hal apa saja yang membuat mahasiswa tertarik pada paham radikal," katanya.
Ia menambahkan untuk saat ini pihaknya belum melihat adanya tanda-tanda kemunculan gerakan radikal di lingkungan kampus, sekali pun tidak tertutupnya kemungkinan akan hal tersebut.
"Hingga saat ini gejala-gejalanya belum melihat, seandainya itu ada, maka potensi berkembangnya sangat kecil," katanya.
Sementara itu Kakor Bimas Baharkam Mabes Polri, Irjen Pol Arkian Lubis mengatakan kampus merupakan salah satu sasaran yang sangat potensial untuk perkembangan paham radikal.
Menurutnya mahasiswa yang rentan disusupi adalah mereka yang masih minim pengetahuannya tentang agama sehingga sangat mudah untuk terhasut oleh-oleh oknum atau kelompok yang menyebarkan paham tersebut.
"Jangankan mahasiswa yang ada di kampus, kepolisian sendiri masih rentan untuk disusupi oleh paham ini," katanya. (*)