Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Jajaran Kepolisian Resor Sawahlunto, Sumatera Barat, menyiagakan sebanyak 84 personel untuk mengamankan seluruh tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di kota itu pada 27 April 2017.
"Mereka akan di sebar di sembilan desa yang tersebar di empat kecamatan yang ada secara bertahap hingga hari pemungutan suara, sebagai upaya untuk tetap terpeliharanya situasi kamtibmas karena meningkatnya eskalasi politik lokal perdesaan jelang pilkades," kata Kepala Bagian Operasional Polres setempat, Kompol Yon Hendri SH, di Sawahlunto, Jumat.
Menurutnya, personel yang akan disebar itu sebagian besar merupakan petugas polisi yang ada di wilayah hukum kepolisian sektor masing-masing kecamatan sebanyak dua orang untuk satu lokasi tempat pemungutan suara.
Selain itu, lanjutnya, jajarannya juga tetap menyiagakan personel dari pleton pengendalian massa (Dalmas) untuk berjaga-jaga jika potensi konflik semakin tinggi dan tidak bisa diselesaikan secara persuasif.
"Secara keseluruhan kami tetap berharap proses demokrasi ini bisa berjalan aman, tertib dan lancar," ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat desa yang akan melaksanakan pilkades, agar bisa menahan diri dan menjadikan prinsip musyawarah sebagai jalan penyelesaian terbaik jika ada pertentangan pendapat antar sesama masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga meminta untuk mewaspadai setiap ancaman perpecahan yang dilancarkan oknum yang tidak bertanggung jawab, agar kekhawatiran terjadinya kisruh antar pendukung calon kepala desa bisa dihindari.
"Berdemokrasilah secara sehat dan jangan melakukan tindakan memaksakan kehendak kepada orang lain karena sejatinya sebuah proses demokrasi adalah untuk menentukan sosok pemimpin yang dianggap mampu mewujudkan kesejahteraan dan arah pembangunan yang jelas dan transparan," kata dia.
Sebelumnya, Pelaksanaan Pilkades serentak 2017 di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, berpotensi memicu terjadinya konflik antar pendukung, sehingga membutuhkan perhatian serius bagi semua pihak.
"Potensinya lebih tinggi bila dibandingkan tahun sebelumnya, diduga kuat hal itu akibat tingginya tingkat kepentingan para calon baik secara pribadi maupun yang berhubungan dengan keinginan untuk mengembangkan desanya," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, Adriyusman di Sawahlunto, Kamis.
Adapun Sembilan desa yang akan melaksanakan pilkades masing-masing Desa Silungkang Oso, Desa Silungkang Tigo, Desa Taratak Bancah, Desa Pasar Kubang, Desa Kubang Utara Sikabu, Desa Sikalang, Desa Salak, Desa Talawi Hilir, dan Desa Tumpuk Tangah. (*)
"Mereka akan di sebar di sembilan desa yang tersebar di empat kecamatan yang ada secara bertahap hingga hari pemungutan suara, sebagai upaya untuk tetap terpeliharanya situasi kamtibmas karena meningkatnya eskalasi politik lokal perdesaan jelang pilkades," kata Kepala Bagian Operasional Polres setempat, Kompol Yon Hendri SH, di Sawahlunto, Jumat.
Menurutnya, personel yang akan disebar itu sebagian besar merupakan petugas polisi yang ada di wilayah hukum kepolisian sektor masing-masing kecamatan sebanyak dua orang untuk satu lokasi tempat pemungutan suara.
Selain itu, lanjutnya, jajarannya juga tetap menyiagakan personel dari pleton pengendalian massa (Dalmas) untuk berjaga-jaga jika potensi konflik semakin tinggi dan tidak bisa diselesaikan secara persuasif.
"Secara keseluruhan kami tetap berharap proses demokrasi ini bisa berjalan aman, tertib dan lancar," ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat desa yang akan melaksanakan pilkades, agar bisa menahan diri dan menjadikan prinsip musyawarah sebagai jalan penyelesaian terbaik jika ada pertentangan pendapat antar sesama masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga meminta untuk mewaspadai setiap ancaman perpecahan yang dilancarkan oknum yang tidak bertanggung jawab, agar kekhawatiran terjadinya kisruh antar pendukung calon kepala desa bisa dihindari.
"Berdemokrasilah secara sehat dan jangan melakukan tindakan memaksakan kehendak kepada orang lain karena sejatinya sebuah proses demokrasi adalah untuk menentukan sosok pemimpin yang dianggap mampu mewujudkan kesejahteraan dan arah pembangunan yang jelas dan transparan," kata dia.
Sebelumnya, Pelaksanaan Pilkades serentak 2017 di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, berpotensi memicu terjadinya konflik antar pendukung, sehingga membutuhkan perhatian serius bagi semua pihak.
"Potensinya lebih tinggi bila dibandingkan tahun sebelumnya, diduga kuat hal itu akibat tingginya tingkat kepentingan para calon baik secara pribadi maupun yang berhubungan dengan keinginan untuk mengembangkan desanya," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, Adriyusman di Sawahlunto, Kamis.
Adapun Sembilan desa yang akan melaksanakan pilkades masing-masing Desa Silungkang Oso, Desa Silungkang Tigo, Desa Taratak Bancah, Desa Pasar Kubang, Desa Kubang Utara Sikabu, Desa Sikalang, Desa Salak, Desa Talawi Hilir, dan Desa Tumpuk Tangah. (*)