Bukittinggi (Antara Sumbar) - Lembaga Pemerhati dan Perlindungan Anak (LPPA) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan orangtua anak penderita autisme memperhatikan diet gluten dan kasein bagi anak.

         Ketua LPPA Bukittinggi, Rahmi Yetti di Bukittinggi, Selasa, mengatakan diet gluten dan kasein dapat menjadi salah satu cara yang memudahkan mengarahkan anak berperilaku lebih baik.

         Hal itu sebelumnya ia sampaikan pada para orantua anak penderita autisme dalam kegiatan peringatan Hari Peduli Autisme Se-Dunia yang dilaksanakan di Yayasan Pendidikan Islam Al-Azhar Bukittinggi.

         Ia menerangkan penderita autisme tidak dapat mencerna gluten dan kasein sehingga berakibat bahan itu bekerja sebagai racun yang dapat mengganggu fungsi otak.

         "Gluten misalnya terdapat pada terigu dan gandum sementara kasein pada produk susu," ujarnya.

         Selain itu, ia juga memberi arahan bagi orangtua anak penderita autisme untuk membentuk suatu kelompok peduli autisme agar dapat berbagi pengalaman dalam merawat dan mengarahkan anak berperilaku baik.

         "Pengalaman itu diharapkan nanti dapat disampaikan ke masyarakat atau orangtua lain bagaimana membantu anak berkembang dan berprestasi seperti anak normal," tambahnya. 

        Peringatan Hari Peduli Autisme Se-Dunia dilaksanakan oleh Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PK-LK) Bukittinggi diikuti tujuh SLB yang ada di daerah itu.

         Dalam kegiatan itu dilaksanakan kegiatan yang dapat menampilkan kemampuan anak seperti lomba mewarnai dan berolahraga.

         Kepala SLB Yayasan Pengembangan Potensi Anak, Nurhidayah yang ikut terlibat dalam kegiatan itu mengatakan peringatan tersebut sudah dilakukan setiap tahun sejak 2007 sebagai salah satu wadah mengembangkan potensi anak penderita autisme.

         "Perkembangan anak autis sangat penting diperhatikan dan melalui acara ini diharapkan masyarakat juga peduli dan tau bagaimana cara mengembangkan potensi dan berinteraksi dengan mereka," ujarnya.  (*)
 


Pewarta : Ira Febrianti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024