Sarilamak, (Antara Sumbar) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan meluncurkan program Akselerasi, Sinergi, Inklusi Pangan atau "AKSI Pangan" di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat.
"AKSI Pangan diselenggarakan oleh OJK, melalui kerjasama Kementerian Pertanian RI. Kegiatannya dipusatkan di sini berkat koordinasi Pemkab Limapuluh Kota," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Limapuluh Kota, M. Yunus.
Ia menerangkan peluncuran AKSI Pangan Nasional tersebut akan diselenggarakan di Mess Pemda Medan Bapaneh, Nagari (desa adat) Tarantang, Kecamatan Harau. Sesuai jadwal, acara dimulai pukul 08.00 WIB.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan pemerintah dalam rangka mendorong industri jasa keuangan agar lebih berkontribusi dalam program prioritas, khususnya sektor pangan sebagai penggerak ekonomi nasional.
"Berdasarkan surat yang kami terima, program tersebut bertujuan mengoptimalkan peran industri jasa keuangan dalam meningkatkan akses keuangan serta menyediakan pendampingan bagi petani dan peternak melalui sinergi berbagai pihak," ujar dia.
Ia menyebutkan sebagai langkah awal, program AKSI Pangan di Limapuluh Kota melibatkan sedikitnya 26 perbankan dan industri keuangan non bank, serta tiga perusahaan financial technologi ataue-commerce hingga sejumlah kementrian terkait lainnya.
Ketiga kementerian yang terlibat, diantaranya Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, serta Badan Pertahanan Nasional.
"Mengenai rangkaian kegiatan, meliputi peluncuran AKSI Pangan secara simbolis peyerahan kredit ataupembiayaan, penandatanganan nota kesepahaman OJK dan kementerian terkait, pameran, penyerahan corporate sosial Responsibility (CSR) dan Workshop," sebut dia.
Sementara Humas OJK Perwakilan Sumatera Barat, Muhammad Taufik mengatakan AKSI Pangan merupakan rangkaian program dari OJK untuk mengakselerasi pembiayaan pada sektor pertanian (pangan).
Program AKSI Pangan merupakan rangkaian program OJK untuk mengakselerasi pembiayaan pada sektor pertanian, direncanakan diluncurkan di Kabupaten Limapuluh Kota, kata dia.
Ia menambahkan ada tiga fokus utama dalam program tersebut, yakni peran industri jasa keuangan, skema pembiayaan rantai nilai, dan inovasi pangan lewat fintech atau e-commerce. (*)