Payakumbuh, (Antara Sumbar) - Sebanyak 535 Warga Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) memakai Kartu Tanda Penduduk (KTP) eletronik dan surat keterangan untuk menggunakan hak pilih saat pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017 di kota itu.

         Ketua KPU Payakumbuh, Muhammad Khadafi saat dihubungi di Payakumbuh, Jumat, menyebutkan warga itu tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), namun mereka warga Payakumbuh yang berhak memilih dan dibuktikan dengan e-KTP dan surat keterangan yang dikeluarkan oleh instansi berwenang dalam hal Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat.

         Ia mengatakan meski ada warga tidak masuk dalam DPT tetapi mereka sudah berhak memilih, maka dapat menggunakan hak politiknya dengan pakai e-KTP dan surat keterangan.

         Dari 535 pemilih yang memakai e-KTP dan surat keterangan saat pemilihan wali kota dan wakil wali kota tersebut, 261 adalah laki-laki dan 274 perempuan.

         Ia merincikan, warga yang memilih pakai memakai e-KTP dan surat keterangan paling banyak terdapat di Kecamatan Payakumbuh Barat, yakni 261 orang, kemudian Kecamatan Payakumbuh Timur 122 pemilih.

         Berikutnya Kecamatan Payakumbuh Utara 92 orang, Kecamatan Payakumbuh Selatan 35 pemilih, dan terakhir Kecamatan Lampasi Tigo Nagari 25 orang.

         Jumlah tersebut sudah ditetapkan dalam rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilihan wali kota dan wakil wali kota setempat yang diselenggarakan GOR M. Yamin, Kemarin.

         Sebelumnya KPU Payakumbuh menetapkan Riza Falepi dan Erwin Yunaz sebagai pasangan terpilih pada pilkada 2017. Dari total 57.178 suara yang sah, pasangan Riza dan Erwin meraih 24.946 suara atau 43,62 persen.

         Sedangkan pasangan Wendra Yunaldi-Ennaidi mendapatkan 11.058 suara atau 19,33 persen dan pasangan Suwandel Muchtar-Fitrial Bachri memperoleh 21.174 suara dengan persentase 37,03 persen.

         Sementara itu, Kapolres Kota Payakumbuh AKBP Kuswoto menyatakan pelaksanaan pilkada di kota itu berjalan lancar, aman, dan kondusif. Hal itu tidak terlepas dari peran serta semua pihak untuk menjalani dan mengawal setiap proses pesta demokrasi agar berjalan sesuai tahapan, aman, dan suasana kondusif.

         Ia menyebutkan hal itu juga tidak terlepas dari peran serta semua instansi dan pemangku kepentingan dalam pelaksaan pesta demokrasi yang diselenggarakan sekali dalam lima tahun itu.

         Pihaknya berharap semua elemen masyarakat berperan aktif menjaga agar suasana kota agar tetap aman, tertib, dan kondusif hingga tahapan pilkada berakhir dan dilantiknya wali kota dan wakil wali kota terpilih.

         Kapolres menjelaskan, untuk pengamanan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tersebut pihaknya menurunkan 120 personil, dan dibantu oleh TNI, Satpol-PP dan dari Kerbangpol Kota Payakumbuh.

         Sementara untuk pengamanan sejak proses pilkada dimulai, Polres Kota Payakmbuh menurunkan 296 personil untuk mengamankan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2017 di daerah itu. Selain dari kepolisian, juga dibantu sekitar 400-an personil dari satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas).

         Personil yang ditugaskan itu siap mengamankan pilkada serentak, termasuk untuk mengantisipasi sejak dini jika ada potensi-potensi gangguan keamanan selama tahapan pesta demokrasi itu. (*)

Pewarta : Mardikola Tri Rahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024