Padang Panjang, (Antara Sumbar) - Institut Seni Indonesia (ISI) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat mendapatkan tawaran untuk menampilkan kesenian Minangkabau dan bergabung dengan komunitas sekolah seni di negara Prancis oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat.

         Rektor ISI Padang Panjang, Prof Dr Novesar Jamarun di Padang Panjang, Kamis, menyambut hangat tawaran yang diberikan KBRI Prancis tersebut.

         Ini adalah tawaran yang tentunya tidak bisa kita lepaskan, karena sangat langka kita dapatkan, ujarnya.

         Tawaran dari KBRI Prancis tersebut itu, ujarnya disampaikan oleh Prof Dr Surya Rosa Putra selaku atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Prancis kepada Rektor ISI Padang Panjang.

         Prof. Dr. Surya Rosa Putra menyebutkan, dirinya sempat berbincang dan berdiskusi dengan komunitas sekolah seni Prancis dan kemudian berkeinginan membentuk kerjasama juga dengan sekolah seni di Indonesia.

         Saat ini, beberapa kesenian dari Indonesia juga telah dilakukan di Prancis seperti pendidikan gamelan, dan kebanyakan dari kegiatan tersebut berasal dari pulau Jawa.

         Kemudian Surya terinspirasi untuk membawa kesenian Minangkabau juga ditampilkan dan dipelajari di Prancis.

         Ia berharap kegiatan itu dapat terlaksana dengan baik karena kesempatan yang sangat baik untuk mempromosikan kesenian Minangkabau dan ISI Padang Panjang ke kancah internasional.

         Di Prancis sendiri, saat ini sudah ada dua tempat yang menawarkan diri untuk memperkenalkan seni Minangkabau di Prancis, beberapa tawaran tersebut nantinya akan dipilih kegiatan mana yang akan lebih fleksibel dan sesuai. (*)

Pewarta : Zulham Beni Kusuma
Editor :
Copyright © ANTARA 2024