Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) terkait pemberian tiga jenis vaksin baru kepada masyarakat oleh pemerintah pusat mulai 2017.
"Juknis tersebut sangat dibutuhkan sebagai pedoman awal untuk menyusun program sosialisasi terkait manfaat serta informasi lainnya dari vaksin tersebut secara luas," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto dr Al Anshari di Sawahlunto, Senin.
Program tersebut, lanjutnya, akan diusulkan pembiayaannya melalui APBD perubahan 2017 kota itu mendahului pelaksanaan vaksinasi secara bertahap kepada masyarakat sasaran pada 2018.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi intensif ke seluruh pihak terkait tentang pemberian vaksinasi tersebut.
"Yang perlu dipahami bersama adalah segala bentuk upaya dari pemerintah pusat itu melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merupakan wujud pelayanan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang harus didukung kesuksesannya," tegas dia.
Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD setempat, Epy Kusnadi SH, mengingatkan jajaran terkait agar segera menyusun langkah - langkah strategis terkait pemberian tiga vaksin baru itu demi mewujudkan rakyat Indonesia yang berkualitas dan tahan terhadap serangan berbagai penyakit.
"Kesehatan merupakan pelayanan dasar yang harus diutamakan pelaksanaannya, kami akan perjuangkan anggaran yang diajukan nanti bisa disetujui secara proporsional demi suksesnya program tersebut," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Merry Yuliesday memastikan tiga vaksin baru dalam program nasional imunisasi dasar lengkap bayi telah digunakan pada beberapa negara dan terbukti aman sehingga masyarakat tidak perlu cemas.
"Vaksin itu telah lulus uji coba dan dipergunakan pada beberapa negara. Kegunaannya telah terbukti, masyarakat tidak perlu khawatir," katanya di Padang, Minggu.
Kementerian Kesehatan menambah tiga vaksin dasar mulai 2017 dalam rangka program nasional imunisasi dasar lengkap yaitu vaksin "Measles Rubella" (MR), "Pneumococcus", dan "Human papillomavirus" (HPV).
Vaksin Measles Rubela digunakan sebagai pengganti vaksin campak yang sudah diterapkan selama ini. Vaksin Pneumococcus bertujuan untuk pencegah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Sementara vaksin HPV digunakan untuk mencegah kanker serviks yang bisa divaksinasi pada anak-anak tanpa perlu menunggu dewasa.(*)