Padang, (Antara Sumbar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang Sumatera Barat (Sumbar) mengungkapkan sesar aktif di Kabupaten Kepulauan Mentawai telah memicu terjadinya gempa bumi berkekuatan 4,5 Skala Richter di Padang pada Jumat pukul 08.45 WIB.

         "Berdasarkan analisis menunjukkan  gempa tersebut dipicu penyesaran mendatar, mekanisme sumber ini sesuai dan relevan dengan kondisi sesar Mentawai yang memiliki pergerakan mendatar di kedalaman 10 kilometer," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang Rahmat Triyono saat dikonfirmasi dari Padang, Jumat.

         Menurut dia sesar Mentawai merupakan sesar aktif yang berlokasi di laut sekitar kepulauan Mentawai berjarak sekitar 150 kilometer dari pantai barat Sumatera yang memanjang dari  pulau-pulau Mentawai dari Selatan hingga ke hingga ke sekitar Utara Nias.

         Ia menyebutkan berdasarkan rekam jejak yang ada  gempa bumi merusak yang pernah terjadi pada sesar aktif mentawai yang berdekatan pada lokasi yang terjadi saat ini yaitu pada  13 September 2007 dengan  kekuatan 7,7  Skala Richter.

         Gempa 13 September 2007 ini  menimbulkan kerusakan dan dirasakan di Padang, Painan, Pekanbaru, Sibolga dan Singkil sebesar IV  Skala Modified Mercalli Intensity (MMI), Duri, Curup, Dumai, Jakarta, Pondok Aren, Singapura, Malaysia sebesar II-III  skala MMI, kata dia
    Pada Jumat pukul 08.45 WIB gempa berkekuatan 4,5 Skala Richter mengguncang Padang dan sekitarnya yang berpusat di  1.83 Lintang Selatan  dan 100.16 Bujur Timur , pada kedalaman 10 kilometer.

         Berdasarkan peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan dampak gempa berupa guncangan dirasakan di daerah Padang dan Pariaman dalam skala intensitas II-III  skala MMI.

         Beberapa masyarakat dilaporkan merasakan guncangan di Padang dan Pariaman. Terkait dengan peristiwa gempa tersebut  hingga saat  ini disusun  belum terjadi aktivitas gempa susulan.

         Namun BMKG mengimbau masyarakat  tetap tenang, dan bagi yang berada di  daerah pesisir pantai diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami, lanjut Rahmat.

         Sementara salah seorang warga Limau Manis Padang Ratna mengatakan getaran gempa dirasakan agak kuat sehingga beberapa warga berlari keluar rumah.

         Saat itu saya akan bersiap berangkat kerja , tiba-tiba ada gempa agak kuat, banyak juga yang lari ke luar rumah, katanya. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024