Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Gerakan pemberdayaan perempuan merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pembangunan manusia Indonesia, kata Asisten I Sekretariat Daerah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), Irzam K di Sawahlunto, Rabu.

         "Salah satunya seperti yang telah digelorakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) pada setiap tingkatan pemerintahan yang lahir dan tumbuh dari masyarakat dan saat ini menjadi salah satu penggerak pembangunan oleh masyarakat khususnya bagi kaum perempuan," kata dia disela-sela kegiatan Bimbingan Teknis(Bimtek) PKK di kawasan Hall PT Bukit Asam Persero Sawahlunto.

         Kehadirannya dalam memberikan stimulus terhadap pembinaan kesejahteraan keluarga telah memberikan kontribusi positif sebagai sumbangsih bagi terwujudnya masyarakat Indonesia yang maju dan bermartabat, sejak dari lingkungan terkecil.

         Hal itu patut mendapatkan apresiasi karena peranan tersebut sangat menentukan bagi perkembangan mental dan karakter generasi penerus melalui pembinaan yang berkesinambungan oleh masing-masing keluarga.

         Dia menyebutkan, khusus untuk Kota Sawahlunto peranan tersebut juga berhasil ditunjukkan oleh seluruh kader PKK dalam menunjang tahapan pembangunan sesuai visi kepala daerah yakni mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri, religius dan mewujudkan pemerintahan yang melayani.

         "Kader-kader PKK di kota ini memainkan peranan penting dalam mejudkan visi tersebut melalui program-program kerja yang telah digariskan sejak dari pusat perkotaan hingga daerah terpencil," tambahnya.

         Pihaknya berharap, dimasa mendatang kehadiran organisasi perempuan tersebut dapat terus meningkatkan kemitraannya dengan pemerintah di setiap tingkatan dengan segala potensi yang dimiliki seluruh kader-kader PKK secara total dan menyeluruh.

         "Pemerintah daerah telah memberikan dukungan moral dan materiil untuk tujuan tersebut karena tidak ada satu pun alasan untuk menolak peranan mereka dalam pembangunan," kata dia.

         Sementara itu, Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon dalam pemberitaan sebelumnya juga menyerukan pemberdayaan lebih lanjut perempuan pedesaan dan diakhirinya diskriminasi yang menghalangi mereka mewujudkan potensi total mereka.

         "Perempuan pedesaan menghasilkan lebih banyak pangan di dunia, peduli pada lingkungan hidup dan membantu mengurangi resiko bencana di masyarakat mereka. Namun mereka terus menghadapi kerugian dan diskriminasi yang menghalangi mereka mewujudkan potensi mereka," jelasnya.

         Menurutnya, pemberdayaan perempuan pedesaan itu penting guna mengakhiri kelaparan dan kemiskinan, dengan menolak kesempatan dan hak kaum perempuan maka hal itu sama saja dengan menolak masa depan yang lebih baik buat anak mereka dan masyarakat. (*)

Pewarta : Rully Firmansyah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024