Pariaman, (Antara Sumbar) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), melakukan pembinaan kepada 120 orang dubalang atau tenaga pengamanan desa di kota itu.

         Kepala Satpol-PP setempat, Handrizal Fitri di Pariaman, Senin, mengatakan para dubalang tersebut dibentuk berdasarkan Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 15 tahun 2016 tentang dubalang, barakai, tenaga PAUD, dan guru mengaji, serta dibina langsung oleh Kepolisian Resor (Polres) bersama Satpol-PP.

         "Penyuluhan dan pembinaan yang dilakukan lebih kepada tugas pokok para dubalang serta pemberian beberapa materi terkait keamanan desa," tambahnya.

         Penyuluhan dan pembinaan tersebut ditujukan agar para dubalang dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tidak berbenturan dengan instansi lainnya.

         Tugas para dubalang, sebutnya lebih kepada penjagaan keamanan dan ketertiban desa atau sebagai perpanjangan tangan pihak kepolisian dan Satpol-PP setempat.

         Total terdapat 344 tenaga dubalang di kota itu yang akan diberikan penyuluhan dari empat kecamatan yang ada.

         "Kecamatan Pariaman Utara dan Pariaman Tengah sudah dilakukan pembinaan, sisa dua kecamatan lagi akan dituntaskan," ujarnya.

         Ia mengemukakan Penyakit Masyarakat (Pekat) seperti orgen tunggal merupakan pekerjaan bersama yang sedang marak di kota itu sehingga butuh penanganan serius dari seluruh pihak.

         Para dubalang, lanjut dia berperan penting membantu Satpol-PP dalam menegakkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang pekat.

         Sebelumnya Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar, Syafrizal mengukuhkan sebanyak 516 dubalang dan barakai atau petugas keamanan dan kebersihan desa Kota Pariaman.

         Ia mengatakan dubalang dan barakai memiliki peranan besar dalam pembangunan suatu daerah.

         "Dubalang dan barakai menggambarkan bagaimana suatu daerah kembali kepada roh bernagari sehingga pemerintah provinsi sangat mendukung," terang dia.

         Dengan adanya tenaga pengamanan dan kebersihan desa diharapkan ketertiban dan kenyamanan masyarakat dapat terwujud.

         Ia merinci 516 orang tersebut terbagi atas 344 tenaga dubalang dan 172 barakai atau petugas kebersihan dusun. Total terdapat 55 desa di kota itu, setiap dusun memiliki dua personel dubalang dan satu tenaga barakai.  (*)

Pewarta : Muhammad Zulfikar
Editor :
Copyright © ANTARA 2024