Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Kepala Polisi Resor (Kapolres) Sawahlunto, Sumatera Barat(Sumbar), AKBP Riyadi Nugroho SIK mengimbau ormas pemuda mampu menjadi komponen utama dalam pembangunan negara Indonesia.
"Selama ini sebagian besar ormas pemuda hanya dianggap sebagai komponen pelengkap bagi individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu, diluar kepentingan untuk membesarkan organisasi kepemudaan itu sendiri," kata dia dalam sambutannya selaku dewan pembina pada Musyawarah Cabang (Muscab) Pemuda Pancasila setempat, di Sawahlunto, Rabu.
Padahal organisasi pemuda seperti Pemuda Pancasila merupakan tempat berhimpunnya para generasi muda penerus bangsa yang bisa diberdayakan maksimal untuk menjadi komponen utama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Salah satunya, jelas dia, dengan membangun jiwa dan raga serta semangat nasionalisme seluruh kader ormas tersebut dengan memberikan pemahaman dan keteladanan yang baik, disamping membekali mereka dengan keahlian dan keterampilan yang bermanfaat.
Jika disimak sejak proses awal pembentukannya, jelas dia, Pemuda Pancasila yang lahir pada 1959 dengan nama Ikatan Pembela Bangsa Indonesia mengalami perkembangan cukup pesat dalam pengorganisasiannya di seluruh wilayah nusantara.
Hingga saat ini, pihaknya mencatat ada sekitar 10 juta anggota aktif dan 800 orang lebih diantaranya merupakan generasi muda Kota Sawahlunto, namun peranannya belum terlihat maksimal sebagai organisasi sebesar itu.
"Mari tanya diri masing-masing mengapa organisasi besar ini justru tidak tampak kebesarannya agar tidak dianggap sebagai gerombolan pemuda saja," ajaknya.
Ia berharap, jajaran pengurus Pemuda Pancasila di kota itu mampu memberikan kontribusi terhadap kondusifnya situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Sawahlunto sebagai mitra jajaran kepolisian.
"Kader Pemuda Pancasila di kota ini harus mampu menjadi pilar utama pembangunan untuk menghilangkan kesan negatif melalui karya dan kepedulian yang bermanfaat bagi masyarakat luas," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Sumatera Barat, Sam Salam, pada kesempatan itu meminta agar pelaksanaan Muscab kali ini mampu melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang akan diturunkan menjadi program kerja tahunan Majelis Pimpinan Cabang(MPC) di Sawahlunto.
"Muscab bukan hanya memilih jajaran pimpinan pengurus MPC, apalagi di Kota Sawahlunto memiliki kader-kader berprestasi yang menduduki jabatan startegis di lingkungan pemerintah daerah Sawahlunto, baik di kalangan eksekutif maupun legislatif," kata dia.
Terkait kegiatan organisasi itu selama ini, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Sawahlunto, Hasjhonni mengatakan kader-kadernya telah melaksanakan program kerja bersifat sosial.
"Kami juga berhasil melaksanakan pelatihan tim Search and Rescue(SAR) khusus kecelakaan tambang dan sudah beberapa kali terlibat dalam tindakan penyelamatan di beberapa peristiwa kecelakaan di kawasan pertambangan batubara di kota ini," ungkapnya. (*)