Padang, (Antara Sumbar) - PT Telkom Witel Sumatera Barat mendukung pembangunan Kepulauan Mentawai melalui teknologi komunikasi, agar kemajuan daerah itu dapat tumbuh dan berkembang sesuai besarnya potensi yang dimiliki.

     "Jika jaringan komunikasi bagus, maka dampaknya juga akan terasa, misalnya di Kepulauan Mentawai saat ini koneksi jaringan, baik untuk menelepon atau pun untuk internet masih sulit. Untuk itu kami sedang mengupayakan daerah tersebut terbebas dari belenggu komunikasi," kata General Manager Telkom Witel Sumbar, Darmawi di Padang, Selasa.

     Ia menjelaskan pihaknya dan Pemerintah Kepulauan mentawai sudah meneken Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman terkait konsep Smart City di Mentawai pada September 2014.

     Sejak saat itu, Telkom terus mendorong perubahan melalui teknologi dan jaringan di Mentawai. Hingga saat ini empat kecamatan sudah terjangkau jaringan selular.

     "Selebihnya secepat mungkin akan kita pasang wifi Indihom tanpa kabel, atau Indihom menggunakan satelit sudah bisa digunakan untuk internet, telepon, dan televisi kabel, namun jangkauannya masih terbatas yaitu 3 Giga bytes.  

     Selanjutnya di Kepulauan Mentawai akan dipasang wifi.id agar wisatawan dapat secara langsung memesan hotel, tiket pesawat dan hal lainnya. Supaya pelancong tidak repot untuk mengurus semua itu di Padang atau sebelum berangkat ke Mentawai.

     Alasan lainnya mengingat banyak dari wisatawan tersebut langsung mengeksplore keindahan Mentawai ke media sosialnya masing-masing.

     Lebih lanjut Darmawi mengatakan Telkom akan memprioritaskan Mentawai untuk perkembangan teknologi dan komunikasi, mengingat pulau terserbut rawan bencana alam seperti gempa bumi.

     "Seandainya terjadi bencana alam, ketika jaringan internet atau pun jaringan selular sudah bagus maka akan mudah mengabarinya ke ibu kota provinsi," kata dia.

     Sementara itu, Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet menyampaikan Mentawai tidak mungkin terus tertinggal, oleh karena itu pihaknya sedang mengusahakan pengembangan jaringan komunikasi di daerah tersebut.

     "Untuk memesan hotel, pelancong harus pesan di Padang terlebih dahulu, jadi hal tersebut cukup menyulitkan dan tingkat pertumbuhan ekonomi di bidang pariwisata hanya sampai di Padang saja," ujarnya.

     Ia mengimbau kepada pihak Telkom agar memperhatikan Kepulauan Mentawai, sebab daerah ini butuh dukungan dari perusahaan telekomunikasi sebesar Telkom.

     "Kami sangat butuh, karena 75 persen dari Kepulauan Mentawai itu belum terekspos, salah satu kendala yang paling berpengaruh yaitu jaringan komunikasi yang tidak memadai," sebutnya. (*)

Pewarta : Novia Harlina
Editor :
Copyright © ANTARA 2024