Batusangkar, (Antara Sumbar) - Posdaya Sumanik Sehat (PSS) Tanah Datar, Sumatera Barat, menerima bantuan dana operasional dari Ikatan Keluarga Perantau Sumanik sebesar Rp500 juta.
"Mudah-mudahan bantuan dari perantau ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di kampung halaman dan dapat digunakan dengan baik," kata Pembina PSS, Erigas Eka Putra saat meninjau pembangunan gedung di Nagari Sumanik, Kecamatan Salimpaung, Kamis.
Ia menyebutkan pembangunan gedung PSS ini direncanakan berlantai dua dan telah menghabiskan dana sebesar Rp300 juta dari dana yang dibutuhkan Rp500 juta.
"Pembangunan gedung permanen ini untuk menampung orang lanjut usia (lansia) kurang mampu sehingga lebih mudah memberikan pelayanan kepada mereka," kata Dosen Unand ini.
Ia menjelaskan kegiatan Posdaya yang dibentuk anak nagari dan perantau ini untuk merawat Lansia yang ada di Nagari Sumanik.
"Kegiatan pelayanan ini dapat terselenggara karena semangat anak nagari di kampung maupun perantauan untuk meningkatkan hubungan silaturahim serta persatuan menuju Sumanik Jaya," tambahnya.
Sementara Plt Wali Nagari Sumanik, Wendra Alamsyah mengatakan sebanyak 1.500 orang masyarakat nagari itu termasuk kategori Lansia yang berusia di atas 45 tahun.
Ia menerangkan beberapa kegiatan yang telah diselenggarakan Posdaya berupa senam sehat Lansia setiap Minggu di Lapangan SD Komplek Sumanik, melakukan kunjungan ke rumah Lansia secara periodik, memantau kesehatan dalam bentuk rekam medis dan jika perlu dilakukan perawatan dengan dokter Pukesmas.
"Betapa pentingnya peranan Lansia yang telah melahirkan tokoh-tokoh terkenal dari Nagari Sumanik, oleh karena itu kegiatan Posdaya ini diharapkan mampu menyejahterakan masyarakat," harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar, Dasmiwarita mengatakan pemerintah daerah sangat mendukung kehadiran Posdaya yang merupakan satu-satunya di Tanah Datar.
"Kepedulian yang tinggi para perantau menjadi perekat kebersamaan pemerintah daerah dengan perantau untuk mewujudkan Tanah Datar yang sejahtera," ujarnya.
Dasmiwarita berharap Posdaya ini menjadi pelopor yang dapat dijadikan contoh oleh nagari lainnya sebagai wujud menyejahterakan nagari, serta kehadiran Posdaya yang muncul dari kesadaran anak nagari ini dapat bertahan lama. (*)