Jakarta, (Antara Sumbar) - PT Angkasa Pura (AP) II meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pemudik di seluruh 13 bandara yang dikelolanya dengan menambah petugas dari TNI dan Polri guna mengantisipasi insiden bersenjata di Bandara Turki.
"Berdasarkan instruksi dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo serta masukan dari stakeholder, AP II meningkatkan keamanan di seluruh bandara yang dikelolanya yakni 13 bandara," kata Presiden Direktur AP II, Budi Karya Sumadi, usai memimpin rapat koordinasi dengan APII Halim di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.
Menurut Budi, tambahan personel TNI Polri itu dari 500 personel menjadi 12.000 personel, baik yang berseragam dan bersenjata maupun personel yang tertutup, dan bertugas mulai Senin ini.
Personel tambahan dari TNI dan Polri ini, menurut dia, untuk memperkuat tim keamanan yang ada di seluruh bandara yang dikelola AP II, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Budi menjelaskan, petugas keamanan tambahan, tugasnya antara lain, menjaga dan menyisir kawasan parkir, jalan masuk ke bandara, maupun di ruang tunggu penumpang.
Dari 13 Bandara yang dikelola AP II, kata dia, Bandara Soekarno-Hatta Jakarta yang terbesar, sehingga personel tambahan dari TNI yang ditempatkan juga paling banyak.
Dia menyebut, ada 400 personel keamanan tambahan, yakni dari TNI AU, TNI AD, TNI AL, dan Polri, masing-masing 100 personil.
Bandara lainnya yang dikolela AP II yang cukup besar adalah, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dan Bandara Kualanamu Medan.
"Bandara lain juga ditambahkan personel keamanan meskipun tidak sebanyak di Bandara Soekarno-Hatta," katanya.
Budi menjelaskan, tambahan personel keamanan ini untuk mengantisipasi serangan bersenjata dan peledakan bom di Bandara di kota Istanbul, Turki, pekan lalu.
Insiden di Bandara Istanbul, Turki tersebut, menewaskan 41 orang, dan melukai lebih dari 100 orang lainnya. (*)