Padang, (Antara Sumbar) -  Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar), mencatat produksi padi di provinsi itu  pada  2015 mencapai  2,55 juta ton gabah kering giling (GKG) atau naik 31,6 ribu ton dibandingkan 2014.

         "Kenaikan produksi terjadi karena kenaikan luas panen seluas 4.347 hektare atau 0,86 persen dan produktivitas sebesar 0,19 kuintal per hektare," kata Kepala BPS Sumbar, Dody Herlando  di Padang, Jumat.

         Menurutnya lima daerah sentra produksi padi di Sumbar pada  2015 adalah Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Tanah Datar.

         Produksi padi di lima kabupaten tersebut menyumbang 57,86 persen dari total produksi padi Sumbar, sebut dia.

    Ia menambahkan bila dilihat dari perkembangan produksi, daerah yang mengalami peningkatan produksi padi yang relatif cukup besar dibandingkan produksi tahun 2014 adalah Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Tanah Datar .

         Sementara itu, daerah yang mengalami penurunan produksi yang relatif besar adalah Kabupaten Solok, Kabupaten Dharmasraya, dan Kota Padang, ujarnya.

         Sebelumnya  Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menjelaskan pihaknya menargetkan  swasembada pangan dengan target produksi tiga juta ton beras.

         Irwan mengemukakan kebijakan serta anggaran  sudah disiapkan  oleh pemerintah dan jajarannya, sekarang tinggal bagaimana jajaran dinas pertanian  serta pihak terkait bersungguh-sungguh melaksanakannya.

         Ia menerangkan untuk mewujudkan swasembada pangan tersebut langkah yang dilakukan antara lain memperbaiki saluran irigasi, memaksimalkan  peran penyuluh pertanian, memastikan ketersediaan pupuk dan penyediaan benih. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024