Painan, (Antara Sumbar) - Penusuk istri dan mertua di Nagari (desa adat) Surantih Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat melakukan percobaan bunuh diri dengan sebilah parang.
Kasat Reskrim Kepolisian Resor Pesisir Selatan AKP Muhardi Ilyas, di Painan, Rabu, mengatakan akibat lukanya yang parah tersangka akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Jamil Padang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Ia menambahkan, setelah pelaku dinyatakan sembuh akan dilakukan pemulihan mental setelah itu dilanjutkan dengan proses hukum.
Menurut informasi, tersangka Dedi (30) ditemukan dalam keadaan lemas dengan kondisi leher dan perut robek pada Selasa (28/6) sore. Dia dilaporkan mencoba melakukan bunuh diri.
Tersangka ditemukan warga hanya berjarak 500 meter dari tempat kejadian perkara.
Warga yang ketakutan bersegera menghubungi polisi, dan pada pukul 19.35 WIB polisi dan warga mengevakuasinya ke rumah sakit daerah setempat.
Akibat perbuatan tersangka istrinya Melati (25) meninggal dunia dan dikebumikan pada Selasa (28/6) siang, sedangkan mertuanya Upik (65) hingga kemarin masih mendapat perawatan intensif di RSUP M Jamil Padang akibat luka bacok di leher bagian kirinya.
Kejadian itu bermula dari cekcok sepasang suami istri tersebut, dan diduga karena tidak kuat menahan amarah tersangka membacok istrinya dengan sebilah parang.
Akibatnya istri tersangka mengalami luka parah di leher bagian belakang.
Setelah melihat kejadian itu, adik ipar tersangka histeris dan mertuanya pun langsung melerai.
Namun karena semakin emosi, tersangka pun mengayunkan parang ke tubuh mertuanya itu.
Adik ipar tersangka semakin histeris dan memancing perhatian warga sekitar, setelah melihat kerumunan warga tersangka ketakutan kemudian melarikan diri. (*)