Jakarta, (AntaraSumbar) - Presiden Joko Widodo menggelar jamuan makan malam kenegaraan untuk Presiden Serbia Tomislav Nikolic dan istri Dragica Nikolic di Istana Negara Jakarta, Rabu malam.

        Presiden Nikolic dan istri tiba di Istana Negara sekitar pukul 19.00 WIB.

        Setelah mendapat penghormatan pasukan, mereka langsung menuju ke ruang jamuan.

        Acara jamuan makam malam kenegaraan itu untuk menghormati tamu negara tersebut. Acara tersebut tertutup untuk peliputan media.

        Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menyebutkan kunjungan Presiden Serbia ke Indonesia merupakan tindak lanjut dari pertemuan bilateral sebelumnya dengan Presiden Jokowi saat menghadiri KTT Perubahan Iklim di Paris pada 30 November 2015.

        Pada Rabu siang, Presiden Jokowi dan Presiden Nikolic melakukan pertemuan bilateral dan dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama yaitu pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas di antara kedua negara, dan program kerja sama di bidang pendidikan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Kementerian Pendidikan, Sains, dan pengembangan teknologi Republik Serbia.

        Presiden Jokowi mengatakan bahwa hubungan Indonesia dan Serbia sangat kuat, karena kedua negara merupakan bagian dari sejarah cikal bakal lahirnya Gerakan Non-Blok.

        Bahkan Yugoslavia (sebelum berganti nama menjadi Serbia) merupakan tuan rumah pertama kalinya Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok yang diadakan pada tahun 1961.

        Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa nilai perdagangan antara kedua negara menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 85 persen dalam lima tahun terakhir.   
   
Investasi Indonesia di Serbia juga menunjukkan peningkatan  terutama di sektor industri produk makanan. "Indonesia mengharapkan akses pasar bagi produk-produk kita dapat diperluas, hambatan tarif atau non-tarif juga kita harapkan dapat diturun atau dihilangkan," ujar Presiden.

        Di bidang pendidikan, Presiden juga akan terus meningkatkan kerja sama "people to people contact" dengan cara pemberian beasiswa kepada mahasiswa.

        Selain melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi, selama tiga hari kunjungannya di Indonesia Presiden Nikolic dan rombongan juga akan melakukan sejumlah pertemuan di antaranya dengan Ketua DPR Ade Komarudin, CEO perusahaan di Indonesia dan warga negara Serbia yang ada di Indonesia.  (*)

Pewarta : Agus Salim
Editor :
Copyright © ANTARA 2024