Sawahlunto, (Antara) - Kepolisian Resor Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menyiagakan sebanyak 127 personelnya untuk mengamankan malam pergantian tahun baru 2016 pada Kamis malam.
Kapolres setempat, AKBP Djoko Ananto SIK di Sawahlunto, Kamis, mengatakan penyiagaan pasukan tersebut ditujukan untuk menjaga kondusifnya situasi kamtibmas, terutama bagi kawasan-kawasan yang diperkirakan akan menjadi pusat berkumpulnya masyarakat kota itu untuk menyambut tahun baru.
"Sebagian sudah disebar secara bertahap sejak perayaan Natal 2015, untuk pengamanan malam pergantian tahun seluruhnya diarahkan untuk mengamankan kawasan Lapangan Segitiga serta beberapa titik lainnya yang diperkirakan berpotensi mengalami gangguan kamtibmas akibat adanya konsentrasi massa," jelas dia.
Dalam pelaksanaannya, lanjut dia, pihaknya telah memetakan titik perhatian utama di antaranya menjaga keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran arus lalulintas, cegah tangkal terjadinya kegiatan radikalisme dan teror, antisipasi dini masuk dan beredarnya narkoba serta beberapa titik perhatian lainnya terkait potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi.
Menurutnya, meskipun sejauh ini tidak ditemukan kejadian cukup menonjol terkait kondusifitas kamtibmas di kota itu, namun pihaknya tidak serta merta berpuas diri dan tetap menggalang kewaspadaan dalam menyiptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat kota itu.
"Hal itu sesuai arahan Kapolda Brigjen Polisi Bambang Sri Herwanto yang mewajibkan setiap individu anggota kepolisian yang berada di wilayah hukum polres-polres jajaran Polda Sumatera Barat untuk selalu bertindak profesional dan proporsional sesuai bidang tugas masing-masing," ujar dia.
Selain itu, pihaknya juga berupaya untuk menjalin komunikasi serta koordinasi yang baik dengan seluruh pihak terkait lainnya, dalam mencegah potensi gangguan kamtibmas dengan melibatkan seluruh potensi masyarakat.
Pihaknya mengimbau, jika ada yang mengetahui atau memiliki informasi tentang adanya gerak-gerik mencurigakan yang dilakukan oleh seseorang dan patut diduga sedang merencanakan atau berbuat sesuatu yang melanggar hukum, agar segera menghubungi pihak pemerintah terdepan atau petugas polisi terdekat.
"Polisi tidak bisa bekerja sendiri, untuk itu diminta kerjasama aktif seluruh pihak dalam mewujudkan kondusifnya situasi kamtibmas secara bersama-sama demi kepentingan bersama," kata dia.
Senada, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sawahlunto, Hasjhonni, meminta seluruh masyarakat kota itu untuk meningkatkan kesadaran dalam meningkatkan kedisiplinan serta kewaspadaan di lingkungan masing-masing.
"Kita sudah sama-sama mendengar dan mengetahui tentang adanya terduga pelaku teror yang diketahui pernah bermukim di sekitar Kota Sawahlunto, diamankan oleh pihak Densus 88 di Cilacap, Jawa Tengah," kata dia.
Hal itu, lanjutnya, cukup menjadi alasan kuat tentang bagaimana potensi gangguan bisa datang kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja disekitar lingkungan masyarakat, sehingga membutuhkan perhatian serius oleh semua pihak.
"Mari kita jaga keluarga kita agar tidak terlibat perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum dan merugikan orang lain, dengan menumbuhkan rasa saling menyayangi dan tolong menolong antar anggota keluarga dan lingkungan sekitar," ajak dia. (*)