Manado, (AntaraSumbar) - Maskapai Garuda Indonesia akan membantu penumpang yang ingin memindahkan jam terbang yang tertunda dari Bandara Sam Ratulangi  akibat semburan abu vulkanik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).


"Semburan abu vulkanik Gunung Lokon membuat Bandara Sam Ratulangi (Samrat) harus ditutup hingga pukul 13.00 Wita, dan kami siap membantu penumpang yang akan pindah jam penerbangan," kata General Manager Garuda Indonesia Cabang Manado Deddy Irawan di Manado, Minggu.


Deddy mengatakan  pihaknya sudah menjelaskan kepada penumpang dan  mereka memaklumi karena ini keadaan darurat  bencana alam.


"Bagi penumpang yang akan pindah  jam penerbangan kami berikan khusus untuk di hari ini saja, tidak berlaku untuk besok," kata Deddy.


Dia mengatakan sesuai dengan keputusan pemerinta, delay  akibat bencana adalah force major, sehingga tidak ada kompensasi baik penginapan maupun sejenisnya ataupun harga tiket.


"Mudah-mudahan pukul 13.00 Wita nanti Bandara Samrat sudah bisa dibuka kembali, dan berjalan seperti biasanya," jelasnya.


Humas PT Angkasa Pura I Bandara Samrat Manado Ilham Sakti mengatakan saat ini  sementara proses pembersihan landasan pacu Bandara Samrat dan,sesuai Notice To Airmen atau Notam direncanakan dibuka  pukul 13.00 WITA siang ini.


Sabtu pukul 23.48 Witamgunung api aktif di Tomohon ini kembali meletus dan melontarkan material debu vulkanik setinggi 1.500 meter ke arah timur hingga utara.


Sebelum meletus, terjadi peningkatan aktivitas vulkanik sejak Jumat (28/8) pukul 18.00-24.00 WITA yang ditandai dengan letusan. (*)


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2025