Padang,(Antara)- Penerbangan pesawat udara Garuda Indonesia rute Jakarta-Padang  sempat terganggu akibat terbakarnya Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu 5 Juli 2015.

         "Akibat insiden itu menyebabkan delay hingga tiga jam, namun hari  ini situasi berangsur pulih," kata General Manajer Garuda Indonesia cabang Padang, Ryanto A Winarso di Padang, Senin.

         Menurut dia untuk keberangkatan pertama pada 5 Juli dari Padang menuju Jakarta tidak ada kendala karena pesawat menginap di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman.

         "Namun penerbangan kedua dari Jakarta menuju Padang mulai mengalami gangguan karena pesawat berangkat dari Jakarta," kata dia.

         Apalagi saat itu kondisi di Cengkareng cukup padat sehingga berimbas pada keterlambatan pemberangkatan dari Padang menuju Jakarta, ujar dia.

         Menurut dia saat ini arus keberangkatan penumpang dari Jakarta menuju Padang sudah mulai ramai dimana tingkat keterisian penumpang mencapai 90 persen sebaliknya dari Padang menuju Jakarta hanya 75 persen.

         "Sepertinya masyarakat sudah mulai mudik sehingga tingkat keterisian penumpang mulai penuh," ujar dia.

         Ia menyebutkan  setiap hari terdapat enam penerbangan  rute Jakarta - Padang, yaitu GA161, GA163, GA149, GA165, GA167 dan GA169.

         Akan tetapi hari ini kondisi berangsur pulih sehingga calon penumpang tidak perlu khawatir, lanjut dia.

         Sementara Humas PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau Yosrizal mengatakan  kebakaran  hanya mengganggu jadwal penerbangan maskapai Garuda Indonesia, karena terminal 2 memang digunakan oleh maskapai itu.

         "Terjadi keterlambatan keberangkatan hingga tiga jam bahkan penerbangan GA165 dibatalkan," ujar dia.

         Ia menyampaikan saat ini kondisi sudah mulai normal kembali karena insiden kebakaran sudah dapat diatasi. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024