Jakarta, (Antara) - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menyayangkan beberapa kader potensial Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan tidak masuk lagi dalam jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan hasil Kongres IV di Bali.
"Sangat disayangkan memang, kader-kader muda potensial, berkualitas dan pekerja keras membesarkan partai seperti Maruarar Sirait, Rieke dan Eva justru didepak," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya Ketum DPP PDI-P Megawati Soekarno Putri yang terpilih lagi secara aklamasi telah mengumumkan susunan jajaran pimpinan DPP. Namun ada beberapa nama kader potensial seperti Maruarar Sirait, Rieke Diah Pitaloka, Eva Kusuma Sundari dan Pramono Anung yang tersingkir.
Mereka tak masuk lagi dalam susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan hasil Kongres IV di Bali.
Padahal, menurut Qodari mereka dikenal sangat aktif yang berkualitas serta gigih bekerja keras membesarkan partai dalam membesarkan partai dengan cara masing-masing.
Ara dan Rieke, tambah Qodari, adalah lumbung suara untuk partai PDI-P di dapilnya.
"Keduanya juga tokoh yang kreatif dalam menjaring relawan dan pemilih pemula untuk partai," kata Qodari.
Sementara itu, pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens menyayangkan langkah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang tidak menjadikan Maruarar Sirait alias Ara menjadi pengurus pusat partai berlambang banteng moncong putih itu.
Itu sangat disayangkan ya. Saya sendiri sangat menyayangkan orang seperti Maruar tidak masuk. Tapi kalau Maruar Sirait, Eva Sundari, dan lain-lain yang berpotensi tidak masuk itu yang jadi pertanyaan, kata Boni.
Boni mengaku tak memiliki pandangan buruk terkait tidak ditempatkannya kembali Ara sebagai Pengurus DPP PDIP. Padahal, saat ini Ara tak menempati posisi apapun di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.
"Saya tidak mencurigai apa-apa, tapi itu tetap menjadi pertanyaan. Ara dan Eva kan ini tidak ada di pemerintahan, kenapa enggak masuk," katanya.
Ara pada kepengurusan sebelumnya menjadi ketua DPP PDIP bidang Pemuda dan Olahraga selama periode 2005-2010 dan 2010-2015. Kini, Ara juga menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDIP.
Sementara berdasaran hasil Kongres IV PDIP di Bali, posisi ketua bidang pemuda dan olahraga dipercayakan ke Sukur Nababan.
Sukur yang juga anggota DPR merupakan salah satu kader di Taruna Merah Putih, salah satu organisasi sayap PDIP yang kini dipimpin Maruarar. (*/sun)