Padang, (Antara) - Kontes batu akik yang akan digelar pada 9 - 12 April 2015 di Ibis Hotel Padang, akan menghadirkan ACC GEM LAB untuk mengidentifikasi keaslian batu. "Pada kontes ini, dihadirkan ACC GEM LAB yang akan menilai keaslian batu akik para peserta kontes. Hasil tersebut akan ditunjukkan melalui memo," Ketua Komunitas Batu Akik Mulia Sumbar, Attila Majidi didampingi Ketua Panitia Erwin di Padang, Senin. Meskipun demikian, katanya, memo tersebut tidak akan dikeluarkan sejak awal pertama kontes, melainkan setelah batu akik lolos seleksi. "Pada awal kami tidak meminta para peserta memiliki memo, namun setelah dilakukan penyeleksian peserta nantinya, yang lolos seleksi harus membuat memo batunya. Itu untuk kejelasan batu akik," katanya. Ia menjelaskan, memo adalah sertifikasi yang berisi keterangan yang menjelaskan tentang jenis dan karakter batu akik, yang mengindikasikan apakah batu mulia milik peserta yang diuji natural, asli, atau sintetik. Perbedaan memo dan sertifikat adalah keterangannya yang tidak selengkap sertifikat. "Memang seharusnya untuk kontes tingkat nasional, harus memiliki pengujian batu. Kami melakukannya di Sumbar," katanya. Sedangkan Erwin mengatakan, dalam kontes itu panitia menargetkan jumlah 1.000 peserta, dengan total hadiah Rp65 Juta. Ia juga mengatakan, kontes itu turut mengundang sebanyak 60 bupati/walikota di Indonesia, yang daerahnya memiliki potensi batu. "Kami mengundang 60 kepala daerah yang memiliki potensi batu, pembukaan akan dilakukan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno," jelasnya. Ia menjelaskan, pembukaan pendaftaran hanya dilangsungkan selama tiga hari dimulai 7 April hingga 9 April 2015, kelas batu akik yang akan dipertandingkan sebanyak 22 kelas. Sedangkan Service Manager Ibis Hotel Padang Dony Setia Burhan, mengatakan pihaknya berpartisipasi dalam acara itu dari penyediaan tempat. "Batu akik menjadi tren di masyarakat, dan harus didukung. Kami berpartisipasi dalam menyediakan lokasi kegiatan," katanya. Kontes batu akik itu diadakan oleh Komunitas Batu Akik Mulia Sumbar, Lintang Enam, Pemerintahan Kota Padang, Bank Mandiri, dan Ibis Hotel. (*/hul)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2024