Lubuk Basung, (Antara) - Bupati Agam Indra Catri memberikan kuliah umum kepada mahasiswa pasca sarjana PWK Intitut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (29/1).
Saat kuliah umum itu, topik yang disampaikan Indra Catri tentang jenis-jenis potensi bencana di Kabupaten Agam yakni, gunung api, longsor, banjir bandang, tubo balerang.
Lalu, angin puting beliung, abrasi pantai, tsunami, banjir kiriman, kebakaran dan lainnya.
Saat itu, Indra Catri juga menyampaikan langkah-langkah penangan baik saat kejadian, maupun relokasi pasca bencana dengan mengunakan pendekatan kultural.
"Ini yang telah kami lakukan selama ini dan penanganan bencana berjalan dengan baik di Kabupaten Agam," katanya.
Kabupaten Agam terletak pada koordinat 00º01'34"– 00º28'43" LS dan 99º46'39"–100º32'50" BT dengan luas 2.232,30 km², atau setara dengan 5,29% dari luas provinsi Sumatera Barat yang mencapai 42.297,30 km².
Kabupaten ini dilalui wilayah pegunungan yang terbentuk dari 2 jalur basin yaitu Batang Agam di bagian utara dan Batang Antokan di bagian selatan.
Pulau Tangah dan pulau Ujung adalah 2 pulau yang ada di kabupaten Agam dengan luas masing-masing 1 km².
Kabupaten Agam memiliki garis pantai sepanjang 43 km dan sungai berukuran kecil yang bermuara di Samudera Hindia, seperti Batang Agam, dan Batang Antokan.
Di kabupaten ini menjulang dua gunung yaitu, gunung Marapi di Kecamatan Banuhampu dan gunung Singgalang di Kecamatan IV Koto yang masing-masing memiliki tinggi 2.891 meter dan 2.877 meter.
Selain itu, membentang pula sebuah danau di Kecamatan Tanjung Raya, yaitu danau Maninjau yang memiliki luas 9,95 km². (*)