Bulan Ramadhan tidak saja dikenal sebagai bulan penuh rahmat, bulan pengampunan, akan tetapi ada hal yang paling bersejarah di bulan ini yaitunya bulan turunnya Al Quran atau biasa disebut dengan istilah nuzul quran. Sebagai mana yang tertera dalam surat Al Baqarah ayat 185 menjelaskan "Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara hak dan bathil)." Ayat diatas telah menjelaskan kepada semua umat muslim bahwa Al Quran itu diturunkan oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadhan yang penuh dengan berkah ini. Seperti diketahui  ayat yang pertama diturunkan oleh Allah SWT adalah surat Al-'Alaq 1-5 yang didalamnya terdapat perintah membaca dan dalam artian luas umat Islam harus cerdas dan kreatif serta bisa menguasai peradaban. Tujuan Al Quran diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk bagi manusia dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. Berbagai persoalan yang muncul, solusinya sudah tertera dalam kitab suci yang paling mulia ini. Al Quran telah memberikan penjelasan tentang bagaimana awal penciptaan manusia, AL Quran juga menjelaskan sejarah para nabi, Al Quran juga menjelaskan tentang kehidupan akhirat, Al Quran juga menjelaskan peradaban manusia, mungkin terlalu banyak jika disebutkan satu persatu.Disisi lain, Al Quran juga berbicara tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, persoalan ekonomi, politik, dan seluruhnya ada petunjuknya dalam Al Quran. Artinya mulai dari sejarah masa lalu hingga peradaban masa mendatang sudah ada petunjukknya dalam Al Quran.Jika ditelusuri surat pertama yang diturunkan oleh Alah yaitu Al Alaq 1-5. Bacalah dengan menyebut nama tuhanmu yang telah menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan tuhanmu adalah maha pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaran qalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Dalam ayat tersebut, umat muslim sangat dituntut untuk membaca, dan dalam interpretasinya agar umat muslim cerdas, kreatif, inovatif, dan mampu menganalisis lebih dalam apa yang tersirat dalam Al Quran sehingga Islam akan disegani oleh bangsa lain karena menguasai peradaban. Sebenarnya Al Quran sendiri telah mengajarkan kepada kita agar bisa hidup dengan mengikuti peradaban dan perkembangan sains, karena hal tersebut sudah ada petunjukknya dalam Al Quran, tinggal bagaimana kita menganalisanya dan mengaplikasikannya ditengah kehidupan. Islam tidak pernah menyuruh umatnya bergelimang kebodohan, ketinggalan zaman, akan tetapi kita dituntut untuk menguasai peradaban yaitu dengan memperbanyak membaca dan menganalisa. Perintah membaca sebagaimana yang disuruh oleh Allah SWT dalam surat yang pertama diturunkannya merupakan suatu warisan yang paling berharga dan dapat diberikan kepada ummat manusia, sebab dengan membaca akan melahirkan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta peradaban suatu bangsa. Jika kita berbicara peradaban Islam yang pernah jaya disebabkan oleh banyaknya para ilmuwan islam yang mampu menggali apa yang terkandung dalam Al Quran. Akan tetapi akhir-akhir ini memang kejayaan islam sendiri mengalami penurunan, hal itu bukan  disebabkan oleh karena Al-Quran yang tidak sesuai dengan perkembangan, akan tetapi umat Islam tidak mampu lagi menerjemahkan dan atau menafsirkan Al-Quran sesuai dengan perkembangan zaman modern. Banyak pakar yang mengakui Al Quran sebagai sumber energi luar biasa yang apabila dimanfaatkan maka akan dapat merubah perdaban ummat manusia saat ini. Ironisnya, yang menjadi persoalan sekarang bagi kita adalah begitu besar andil yang telah dimainkan oleh Al Quran dalam membangun sebuah peradaban modern, namun umat Islam di seluruh dunia banyak yang meninggalkan atau bahkan lari dari Al-Quran. Padahal kita semua sepakat bahwa Al Quran pedoman utama yang harus dipelajari, dianalisa dan diamalkan. Realita yang terjadi,  banyak orang Islam sendiri yang tidak mengamalkan apa yang terkandung dalam Al Qur’an. Mungkin semua orang Islam bisa membaca Al Quran, namun belum tentu bisa membaca apa yang terkandung dalam Al Quran, masih banyak yang belum mampu menganalisa lebih jauh intisari Al Quran, begitu juga dengan pengamalannya. Dengan adanya momentum nuzul quran ini jangan hanya kita memeriahkannya dengan acar seremonial belaka, akan tetapi marilah kita jadikan momentum ini sebagai inspirasi kita untuk lebih giat, dan mengamalkan ajaran Al Quran, harapannya suatu saat ini maka akan bermuncullah ilmuwan muslim yang menguasai teknologi dan sains, serta menguasai peradaban modern.

Penulias adalah : Pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI)

Pengurus DPP Gebu Minang

Bendahara Umum Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKKPS)


Pewarta : Burmalis Ilyas, S.Ag, S.IP, M.A, M.Si
Editor :
Copyright © ANTARA 2024