Padang, 18/3 (ANTARA) - Sesepuh Minang, Ir.H.Azwar Anas menyatakan, PT Semen Padang (PT SP) yang kini berusia satu abad telah melewati berbagai peristiwa bersejarah dalam perjalanan kehidupan bangsa.
"Mulai dari Perang Dunia II pada masa Jepang, zaman kemerdekaan, dan peristiwa-peristiwa pergolakan dalam mengisi kemerdekaan. Bermacam-macam peristiwa telah dialami PT SP," kata Azwar pada malam resepsi HUT ke-100 PT SP, di Gedung Serbaguna PT SP, Kamis.
Dia menceritakan ketika pertama kali didatangi Gubernur Sumbar Harun Zain, Ketua Golkar Sjafroeddin Bahar, dan wartawan senior Marthias Duski Pandoe pada 1968.
"Pada waktu itu mereka minta saya pulang ke Padang untuk menyelamatkan Semen Padang yang akan dilego menjadi besi tua," kata mantan Direktur Utama PT SP itu.
Kini di usia ke-100 PT SP, mantan Gubernur Sumbar itu menyatakan terimakasih kepada para penerus di manajemen.
"Para perintis di Semen Padang menghadapi banyak tantangan. Namun yang luar biasa, para penerus mampu meneruskan hingga membawa perusahaan bisa 'survive'," ujarnya.
Kepada Dirut PT Semen Padang, Endang Irzal yang akan mengakhiri jabatannya, Azwar mengharapkan bisa berkiprah di tempat lain.
"Orang-orang Semen Padang adalah orang-orang yang juga bisa melaksanakan tugas di bidang lain," katanya.
Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk, Dwi Sucipto, mengatakan, seratus tahun usia PT SP telah menorehkan catatan panjang.
Semen Padang, katanya, merupakan pabrik semen pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
"Tintas emas yang ditorehkan Semen Padang adalah dengan mampu berproduksi 6,2 juta ton dari produksi pertamanya yang hanya 22.900 ton," kata mantan Dirut PT SP itu.
"Tentu usia 100 tahun adalah kebanggaan tak hanya bagi Semen Padang, tapi juga Indonesia. Karena itu, museum semen Indonesia diletakkan di Padang ini," katanya.
Dia menyatakan, PT SP kini berada satu grup dengan Semen Gresik dan Semen Tonasa. Grup ini sudah merumuskan blue print hingga 2030.
Selanjutnya, grup ini membutuhkan transformasi untuk berkembang.
Direktur Utama PT SP, Endang Irzal, mengungkapkan, usia100 tahun bagi SP bukanlah hal yang mudah dicapai.
"Sangat sedikit perusahaan di negeri ini yang melewati masa seabad. Salah satunya Semen Padang," katanya.
Resepsi HUT 100 tahun Semen Padang berlangsung meriah menghadirkan pebiola senior Idris Sardi, sastrawan Taufik Ismail dan penyanyi Yuni Shara.
Tampak hadir para tokoh Minang, di antaranya, mantan Wali Kota Padang Syahrul Udjud, anggota DPR Azwir Daini Tara, Refrizal, dan Walikota Padang Fauzi Bahar.
PT SP berdiri pada 18 Maret 1910, berpusat di Indarung, Kecamatan Lubukkilangan, Padang. Perusahaan ini telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan ekonomi Sumatra Barat.