Jakarta, (Antara) - Pebalap dari Tim Honda Racing Indonesia (HRI) yaitu Alvin Bahar dan Rio SB menatap posisi juara umum "Indonesian Sentul Series of Motorsport" (ISSOM) di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat yang berakhir Minggu (30/11).
Meski peluang untuk merebut posisi terbaik terbuka lebar, Alvin Bahar dan Rio SB dipastikan akan mendapatkan tekanan dari pebalap lain seperti Fitra Eri yang memperkuat Honda Bandung.
"Pada seri terakhir ini persaingan jelas akan lebih ketat. Bisa dipastikan pada seri terakhir ini jauh lebih meriah dibandingkan lima seri sebelumnya," kata General Manager Marketing Sirkuit Internasional Sentul, Lola Moenek, di Jakarta, Sabtu.
Pada seri terakhir ISSOM 2014, Tim Honda Racing Indonesia dituntut untuk konsisten seperti pada seri-seri sebelumnya meski saat ini telah mengunci gelar konstruktor untuk kelas bergengsi Indonesian Touring Car Championship lewat Alvin Bahar dan Rio SB.
Dengan total 122 poin yang dihasilkan kedua pembalap tersebut, sudah tidak mungkin terkejar oleh tim lain sejak dua seri tersisa. Sejak seri kelima pun Alvin dan Rio sudah sama-sama menunjukkan kedigdayaan mereka.
Di kelas master Kejurnas, Alvin finis pertama diikuti rekan setimnya, Rio. Di kelas Honda Jazz secara bergantian Rio finis pertama diikuti Alvin di tempat kedua. Dengan hasil maksimal tersebut, hingga memasuki seri pamungkas ini, kedua pembalap berada di puncak klasemen di posisi satu dan dua.
Kedua pebalap Tim Honda Racing Indonesia itu diikuti oleh pebalap Honda Bandung, Fitra Eri. Ketiga pembalap ini pun dipastikan akan terlibat perang besar di lintasan balap Sirkut Internasional Sentul, Minggu (30/11).
"Kami sudah mempersiapkan pacuan yang mumpuni untuk tim. Baik saya maupun Rio sangat siap. Itu juga sudah kami rasakan saat latihan sepanjang pekan ini, dengan begitu, kami siap meraih gelar juara umum pembalap dan konstruktur di akhir pekan nanti," kata Alvin Bahar yang sudah tiga kali merebut gelar juara nasional itu.
Bahkan, kedigdayaan Alvin dan Rio SB diakui oleh Fitra Eri yang berada dibelakangnya. Pria yang juga wartawan majalah otomotif itu menilai sepasang lawannya selalu solid. Meski demikian, pihaknya tidak akan menyerah pada ISSOM seri terakhir. Selain kelas Kejurnas dan Honda Jazz, ISSOM juga melombakan ETCC dan Super Touring. (*/sun)