Washington, (Antara/KUNA-0ANA) - Gedung Putih Kamis mengatakan "tidak muncul banyak keraguan" bahwa militer Israel bertanggung jawab atas penembakan terhadap satu sekolah yang dikelola PBB di Gaza, di mana lebih dari 17 orang tewas, Rabu. Sekolah, yang dioperasikan oleh Badan Pekerjaan Bantuan PBB (UNRWA), melindungi ribuan pengungsi Palestina setelah tiga pekan pemboman Israel. AS telah mengatakan tidak akan menyalahkan Israel sebelum penyelidikan. "Kami tidak memiliki bukti yang akan bertentangan dengan apa yang dikatakan para pejabat PBB dan para pejabat Israel tentang kejadian ini," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Josh Earnest, Kamis. "Penilaian awal (PBB) adalah bahwa itu adalah tembakan artileri Israel yang melanda sekolah tersebut. "Pemerintah Israel telah mengakui bahwa pasukannya menembak di daerah itu (dan) mengatakan adalah mungkin ada tembakan liar Israel. "Kami terus mendesak para pejabat militer Israel untuk hidup sesuai dengan standar yang tinggi yang mereka telah tetapkan untuk melindungi warga sipil tak berdosa," tambahnya. "Jelas banyak yang bisa dan harus dilakukan untuk menjamin keamanan warga sipil tak berdosa." Pentagon juga menyerukan Israel untuk menahan diri pada Kamis itu. "Para korban sipil di Gaza telah terlalu tinggi," kata Kolonel Steve Warren, juru bicara Departemen Pertahanan. "Dan itu menjadi jelas bahwa Israel perlu berbuat lebih banyak untuk hidup sampai standar yang sangat tinggi - standar yang sangat tinggi dan sangat umum, untuk melindungi kehidupan sipil". Lebih dari 1.450 warga Palestina telah tewas, namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terus memanggil pasukan tambahan sebagai apa yang dia katakan upaya untuk menghancurkan semua terowongan yang digunakan oleh gerilyawan dari Gaza. (*/sun)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2024