Gaza, (Antara/Reuters) - Sebuah pesawat Israel menembakkan
rudal di rumah pemimpin Hamas Gaza, Ismail Haniyeh, Selasa pagi menyebabkan kerusakan tetapi tidak ada korban, kata kementerian dalam negeri Gaza.
Seorang juru bicara militer Israel menyatakan pihaknya tidak memiliki informasi mengenai laporan itu, namun akan memeriksa secara terrinci.
Anak Haniyeh membenarkan serangan di dalam laman facebook-nya dan menambahkan bahwa rumah mantan perdana menteri Hamas Gaza itu
kosong.
Sementara itu di PBB, Dewan Keamanan mengadakan sidang darurat Minggu malam untuk membahas situasi di Gaza, kata para diplomat.
Pertemuan akan dimulai pada tengah malam waktu New York (04.00 GMT) dan 15 anggota Dewan Keamanan diharapkan mengadopsi deklarasi seruan gencatan senjata di daerah kantong yang dilanda perang tersebut, menurut para diplomat.
Satu rancangan deklarasi yang diperoleh AFP menunjukkan bahwa Dewan siap untuk mengekspresikan "dukungan kuat" untuk "segera dan tanpa syarat gencatan senjata kemanusiaan, yang memungkinkan pengiriman segera bantuan yang dibutuhkan."
Dokumen tersebut juga mendesak "semua pihak untuk menerima dan melaksanakan gencatan senjata kemanusiaan sepenuhnya sampai periode Idul Fitri dan seterusnya."
Dokumen juga "menekankan bahwa fasilitas sipil dan kemanusiaan, termasuk para petugas PBB, harus dihormati dan dilindungi" dan "mendesak para pihak serta masyarakat internasional untuk mencapai perdamaian yang komprehensif berdasarkan visi kawasan di mana dua negara demokratis, Israel dan Palestina, hidup berdampingan
berdampingan secara damai."
Sidang darurat ini terjadi setelah Israel dan Hamas mengabaikan seruan gencatan senjata dan konflik mengamuk memasuki pekan ketiga, pada Senin. (*/sun)