Jakarta, (ANTARA) - Sebanyak 1.500 jiwa dari 500 Kepala Keluarga (KK) di Kapuk Utara II, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, kehilangan tempat tinggal setelah si jago merah melalap kawasan pemukiman padat penduduk tersebut pada Selasa (11/12) dinihari. Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Aries SIK di Jakarta, Selasa mengatakan 500 KK ini terdata sebagai penduduk di tiga RT yakni RT 01, 02, dan 03. "Ratusan rumah di area seluas 1,2 hektar Kapuk Utara II ludes terlalap api yang muncul pukul 02.10 WIB dini hari. Akibatnya, 1.500 jiwa dari 500 KK kehilangan harta dan tempat tinggalnya," kata Aries. Disebutkan, dalam musibah itu, dua warga mengalami luka bakar serius bernama Degian (23) dan Rudi (25). Sebanyak 24 Unit mobil Damkar yang diturunkan baru berhasil memadamkan api pada pukul 07.00 WIB. "Ada dua korban jiwa atas peristiwa ini. Dua orang terkena luka bakar ringan yang sudah dirujuk ke RS Atmajaya," ujarnya. Aries menambahkan, ratusan rumah yang terbakar sebagian besar adalah rumah semi permanen dan berdempetan, sehingga api dengan mudah menyambar dan meluas. "Iya di lokasi materialnya mudah terbakar. Karena rata-rata pemukiman yang terbakar itu rumah-rumah petak dan rumah panggung," ujarnya. Aries belum bisa memperkirakan kerugian materil akibat kebakaran ini sendiri. Namun, ratusan kepala keluarga harus mengungsi di tengah musim hujan yang sedang melanda Jakarta. Aries menambahkan, kebakaran hebat melanda pemukiman dipicu kebakaran adalah hubungan arus pendek listrik yang membuat sebuah pesawat televisi milik warga meledak. "Dugaannya berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah. Dari situ kena di televisi yang akhirnya meledak," kata Aries. Aries menjelaskan, api dari televisi langsung menyambar seluruh rumah warga. TV yang meledak itu sendiri diduga dari rumah salah satu warga bernama Yono (40). "Api langsung menyambar karena banyak material mudah terbakar di rumah warga," ujarnya. Sementara itu, Koordinator Kelurahan Kapuk Muara Jakarta Utara Abdul Rouf Kaditje meminta kepada pemerintah untuk segera mengirimkan bantuan berupa bahan makanan, pakaian, dan tenda. "Kami mengharapkan bantuan secepatnya bagaimanapun juga harta benda kami sudah ludes terbakar. Kalau bisa Gubernur DKI Jokowi meninjau lokasi ini," kata dia. (*/jno)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2025