Simpang Ampek, (Antara) - Sebanyak 11 unit rumah, warung dan gudang hangus terbakar di pasar Tempurung Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat Selasa siang. "Api diduga berasal dari ledakan kompor gas Elpiji sehingga mengakibatkan api cepat membesar dan menghanguskan bangunan yang ada di pasar tersebut,"kata Wali Nagari Kinali, Syafrinal di Simpang Ampek, Selasa. Korban kebakaran itu yakni rumah Ramlan, toko barang harian dan gudang karton milik Buyuang pinang, rumah Mamora, warung sate Nasrul chan/Anas Katik, Riki, Si Mis, Purba, Nasrial, dan toko cabe Eti. Akibat kebakaran tersebut membuat warga panik melihat api yang begitu cepat membesar. Kebakaran itu baru dikatahui warga sekitar pukul 12.45 WIB dimana api pertama sekali berasal dari rumah seorang warga bernama Buyung Pinang. Ia menjelaskan kebakaran itu diduga berasal dari ledakan kompor gas Elpiji dari rumah Buyung Pinang kemudian api menjalar ke rumah, warung dan gudang yang ada di sekitar pasar tersebut. Melihat api yang begitu cepat membesar, warga bersama-sama berusaha memadamkan api tersebut. Namun, api begitu cepat membesar sehingga membakar 11 bangunan yang ada di sekitarnya. Tidak lama kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran baru datang untuk memadamkan api. Sekitar pukul 14.00 WIB api baru bisa dipadamkan. "Kerugian dari musibah kebakaran itu ditaksir mencapai Rp3 miliar. Saat ini korban kebakaran untuk sementara menumpang di rumah sanak familynya," katanya. Wakil Bupati Pasaman Barat, Syahrul Dt Marajo saat turun ke lokasi kebakaran mengatakan ikut prihatin dengan musibah yang ada. "Saya berharap para korban kebakaran dapat bersabar dan tabah menghadapi semua cobaan yang ada," harapnya. (*/alt)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2025