Raja Ampat, (Antara) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengatakan pemberkasan Nomor Induk Pegawai (NIP) tenaga honorer Kategori dua (K2) tidak akan terlambat. "Pemberkasan di Kemdikbud tidak akan lama di instansi lain," ujar Kepala Biro Kepegawaian Kemdikbud, Totok Suprayitno, di Raja Ampat, Papua Barat, Minggu. Jumlah tenaga honorer K2 di lingkungan Kemdikbud berjumlah sekitar 5.200 orang. Dari jumlah itu, 120-an diantaranya adalah dosen. Dia mengakui jumlah dosen memang lebih sedikit dibandingkan tenaga pendidik lainnya. "Lambannya pemberkasan NIP disebabkan pejabat pembina kepegawaian (PPK) di setiap instansi tidak berani meneken surat pernyataan tanggungjawab mutlak. Itu mengindikasikan di antara tenaga honorer K2 yang lulus ujian, ada silumannya," jelas dia. Berbeda dengan Kemdikbud yang mana seluruh PPK bersedia menandatangani surat keterangan tanggung jawab penuh. "Bahkan, saat ini seluruh PPK, yang didominasi para rektor atau wakil rektor, sudah meneken suratpernyataan itu." kata Totok. Begitu Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara mengumumkan daftarnya, pemberkasan bisa langsung dilakukan. Sehingga tenaga honorer K2 Kemendikbud tidak perlu menunggu lama, seperti di instansi lain, ujar Kabiro. Proyeksi kebutuhan CPNS di lingkungan Kemdikbud mencapai 30.000 pada tahun ini. Kebutuhan CPNS itu didominasi oleh dosen. Sejumlah honorer K2 mengeluhkan lamanya pemberkasan yang dilakukan oleh sejumlah instansi pemerintah. (*/WIJ)

Pewarta : 34
Editor :
Copyright © ANTARA 2025