Kairo, (Antara) - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Mesir sudah mulai mengumpulkan suara pencoblosan dari warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di luar kota Kairo. "WNI di luar Kairo sudah diberi kesempatan pertama menggunakan hak pilih sejak Kamis, 27 Maret," kata Ketua PPLN Mesir Muhammad Saifuddin kepada Antara di Kairo, Ahad. Adapun pemungutan suara untuk WNI yang bermukim di Kairo akan dipusatkan di KBRI pada hari Sabtu, 5 April, katanya. WNI di luar Kairo itu didatangi oleh petugas PPPN dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang disebut TPS Mobile atau drop-box. Kota-kota di luar Kairo tersebut, antara lain Iskandariyah, Sharm El Syeikh, Tanta, Zakazik, Mansourah, dan Tafahna. Jumlah WNI di Mesir dalam pemilih tetap tercatat 4.290 orang. "Namun, jumlah tersebut masih terus direvisi karena ada WNI yang sudah kembali ke Tanah Air atau yang baru datang dari luar negeri Mesir," kata Saifuddin, mahasiswa program S-3 Universitas Al Azhar itu. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD, suara pemilih dari luar negeri, termasuk Mesir, akan digabungkan dalam Daerah Pemilihan (DPIL) DKI Jakarta II, yaitu Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Sementara itu, dalam tiga kali pemilihan parlemen pada tahun 1999, 2004, dan 2009, PKS selalu bertengger di urutan teratas. Pada Pemilu 2009, PKS meraih 1.658 suara atau 56,1 persen dari total 2.953 suara sah, disusul PKNU 513 suara, Demokrat 254, Golkar 131, dan PDI Perjuangan 26 suara, dan selebihnya terbagi untuk beberapa partai lainnya. Total jumlah pengguna hak suara WNI di Mesir pada tahun 2009 sebanyak 3.067 dari daftar pemilih tetap 5.084 orang, dan tercatat 119 suara tidak sah. (*/WIJ)

Pewarta : 34
Editor :
Copyright © ANTARA 2024