Padang Panjang, (Antara) - Kota Padang Panjang termasuk dalam radius tujuh kilometer dari kawah Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Tanahdatar dan Agam. "Dilihat pada peta Marapi, jarak Padang Panjang dari lubang kawah Gunung Marapi ada sekitar tujuh kilometer," kata kepala BPBD Kota Padang Panjang Yulfahmi di Padang Panjang, Senin. Jarak tersebut, kata dia, jika Marapi mengalami erupsi kuat, maka tergolong tidak aman untuk ditempati masyarakat. "Jika Gunung Marapi meletus atau erupsi besar seperti Gunung Sinabung dan Kelud, maka Padang Panjang termasuk daerah yang tidak aman dengan jarak tujuh kilometer itu," katanya. Ia mengatakan, jarak yang aman untuk ditempati oleh masyarakat jika terjadi erupsi Marapi adalah diluar radius 10 kilometer. "Jika terjadi erupsi besar-besaran terhadap Marapi, maka tempat yang paling aman untuk mengungsi bagi masyarakat Padang Panjang adalah di Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman," katanya. Kota Padang Panjang terkena dampak abu vulkanik akibat letusan Gunung Marapi pada Rabu (26/2) sore. "Saya kira debu tanah biasa, ternyata baunya seperti belerang," kata salah seorang warga Kelurahan Balai- Balai, Geni, ketika membersihkan mobil di depan rumahnya. Abu vulkanis turun di Kota Padang Panjang tidak begitu tebal, namun kondisi itu sedikit mengganggu aktivitas warga di luar rumah. Dengan adanya abu vulkanis itu, Geni seorang ibu rumah tangga itu tidak jadi membersihkan mobilnya, karena takut terhirup debu vulkanik yang bisa merusak kesehatan. "Dari pada saya terkena dampaknya, lebih baik dibiarkan nunggu besok saja sekalian dibersihkan dengan air," katanya. Atas bencana tersebut, Pemkot Padang Panjang mengimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan mengingat Gunung Marapi sudah mulai menunjukan aktivitas. (*/ben/jno)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2025