Padang Aro, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan akan membudidayakan kacang macadamia dan bertekad menjadikan daerah itu sentra kacang terlezat dan termahal di dunia ini. Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria, di Padang Aro, Senin, mengatakan, sekarang ini kacang macadamia di Indonesia masih jarang dan di Sumatera Barat baru di Solok Selatan yang ada, yaitu di perkebunan PT Mitra Kerinci dengan jumlahyang sudah cukup banyak. "Oleh karena di Solok Selatan sudah ada yang membudidayakannya, kita tidak akan terlalu sulit untuk mencari bibitnya. Karena itu kita bertekad menjadi sentra kacang macadamia," jelasnya. Kacang macadamia dibudidayakan di perkebunan Mitra Kerinci sekitar 2,5 hektare . Dia mengatakan, kacang macadamia bisa tumbuh dan berbuah di ketinggian diatas 500 meter diatas permukan laut (Mdpl) dan ini sangat cocok dengan Solok Selatan. "Hampir semua daerah di Solok Selatan berada di ketinggian tersebut, sehingga tanaman ini cocok dikembangkan di daerah ini," katanya. Menurut dia, kacang macadamia akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat karena harga jualnya yang cukup menjanjikan yaitu 34 dolar amerika serikat per kilogram. "Tanaman ini sangat tepat untuk membantu perekonomian masyarakat karena mereka bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam macadamia," katanya. CEO PT Mitra Kerinci Agung P Murdanoto mengatakan, saat ini di PT Mitra Kerinci sudah ada 903 batang tanaman kacang macadamia. "Bahkan ada satu bukit yang dinamakan macadamia karena yang ada di sekitarnya hanya tumbuhan ini yang sudah ditanam sejak 1998," katanya. Jika pemerintah Solok Selatan berkeinginan sebagai sentra tanaman ini katanya, Mitra Kerinci siap menyiapkan bibitnya, sebutnya. "Kita dari perusahaan siap menyediakan bibit kacang macadamia ini jika diperlukan masyarakat dan sekarang sudah mulai dilakukan dengan cara stek," jelasnya. Menurut dia, kacang ini selain menghasilkan juga bagus untuk konservasi karena batangnya kuat. (*/rik/jno)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2025